Lihat ke Halaman Asli

Belgia Siap Mengejutkan Brasil 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Piala Dunia 2014 yang akan diadakan di Brasil kurang dari 3 bulan lagi diiringi dengan berbagai berita yang kurang menggembirakan. Seperti jatuhnya korban jiwa saat pembangunan stadion dan juga beberapa kali demonstrasi yang dilakukan sebagian kecil warga Brasil untuk menentang ajang sepakbola terbesar ini. Kontroversi dan berita yang cukup mengejutkan tersebut seolah-olah adalah bumbu dari persiapan Piala Dunia ke-20 ini.

Berbicara tentang kejutan, ajang 4 tahunan ini sering melahirkan tim-tim yang mengejutkan. Uruguay 1950 yang mengalahkan tuan rumah Brasil di partai final, Kamerun 1990 yang mengandaskan juara bertahan Argentina, Kroasia 1998 yang menempati podium ketiga pada debutnya, sekaligus menempatkan Davor Suker sebagai peraih Sepatu Emas, dan Korea Selatan 2002 yang berhasil menjadi negara Asia pertama di semifinal Piala Dunia setelah sebelumnya menyingkirkan Italia dan Spanyol, mereka semua berpredikat tim-tim kejutan dalam sejarah Piala Dunia.

Tim yang berpotensi melanjutkan sejarah sebagai tim kejutan di Piala Dunia pada tahun ini adalah Belgia. Negeri yang dipimpin oleh Raja Philippe ini sedang bermodalkan para pemain Generasi Emas. Ada beberapa pendapat yang mencuat bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk Belgia berbicara lebih banyak pada kancah Piala Dunia. Memperbaiki prestasi terbaik mereka yaitu semifinal pada Meksiko 1986 yang juga menempatkan sang legenda Enzo Scifo sebagai Pemain Muda Terbaik pada ajang tersebut. Setelah era itu, sepakbola Belgia sempat meredup di awal milenium yang lalu, dimulai pada saat mereka menjadi tuan rumah Euro 2000 bersama sang tetangga, Belanda.

Skuat Belgia saat ini dihuni oleh pemain-pemain top Eropa. Di posisi kiper ada 2 penjaga gawang yang memiliki kualitas wahid. Simon Mignolet (Liverpool), walaupun jumlah gol kemasukan klubnya paling banyak dibandingkan tim big four lainnya di Liga Inggris, penampilan bagusnya adalah salah satu penyebab The Reds bisa mengisi posisi kedua di klasemen sementara EPL musim ini.Kiper satunya tak kalah mentereng: Thibaut Courtois, kokoh menjaga gawang Atletico Madrid yang berhasil meloloskan klubnya ke perempatfinal Liga Champions dan sementara mengungguli Barcelona di papan klasemen La Liga.

Bergerak ke lini pertahanan. Lini ini disesaki oleh pemain belakang yang tangguh. Vincent Kompany, sang kapten timnas sekaligus kapten Manchester City, tidak perlu diragukan lagi ketangguhannya. Dia kemungkinan akan berduet dengan bek jangkung dari klub Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen, yang walaupun akhir-akhir ini performanya sedang kurang konsisten di Liga Inggris. Di posisi ini bahkan Belgia memiliki pelapis yang tak kalah yahud, yaitu Daniel Van Buyten (Bayern Muenchen) dan ex-kapten timnas Belgia, Thomas Vermaelen (Arsenal) yang harus rela kehilangan posisinya akibat cedera yang terus mendera. Posisi bek sayap menjadi cukup inferior dibandingkan posisi yang lain karena “hanya” diisi oleh Toby Alderweireld (Atletico Madrid) dan Sébastien Pocognoli (Hannover).

Melimpahnya pemain bagus di lini tengah, sepertinya akan membuat pelatih Marc Wilmots akan menggunakan formasi 4-2-3-1. Di posisi holding midfielder pilihan pun tersedia. Alex Witsel (Zenit St.Petersburg) kemungkinan akan berduet dengan pemain berdarah Indonesia yang sedang menanjak performanya di klub peminjamnya, Roma, yaitu Radja Nainggolan. Ini pun menyebabkan pemain senior Timmy Simons (Club Brugge) harus rela menjadi pelapis.

Satu posisi gelandang sayap dapat dipastikan menjadi milik ace tim yaitu Eden Hazard (Chelsea) yang berhasil membawa timnya memuncaki klasemen Liga Inggris sampai pekan ke-30 dan juga meloloskan ke perempatfinal Liga Champion. Posisi berseberangan kemungkinan diberikan kepada Kevin Mirallas (Everton) yang tampil konsisten musim ini, selain pertimbangan sudah klopnya Mirallas dengan ujung tombak andalan Red Devils yang juga rekan setimnya, Romelu Lukaku. Pelapis duet Liga Inggris ini pun cukup mentereng, yaitu pemain muda potensial Belgia yang diacuhkan Jose Mourinho di Chelsea, Kevin de Bruyne (Wolfsburg) dan pemain Napoli, Dries Mertens.

Posisi gelandang menyerang menjadi menarik karena diperebutkan oleh Moussa Dembele (Tottenham) yang penampilannya kurang konsisten dan Marouane Fellaini yang sedang mengalami musim yang buruk bersama Manchester United. Kemungkinan yang akan dipasang sebagai starter adalah Fellaini mengingat insting golnya lebih tajam. Ujung tombak tunggal, seperti yang sudah disinggung tadi, akan menjadi milik Lukaku. Christian Benteke (Aston Villa) akan menjadi opsi kedua apabila penampilan Lukaku kurang gereget. Skuat yang mewah bukan?

Potensi melajunya Belgia ke babak selanjutnya cukup terbuka lebar mengingat calon lawan-lawannya di Grup H (Rusia, Korea Selatan, dan Aljazair) secara kualitas dapat dilewati oleh pasukan Red Devils. Apabila Belgia berhasil menjadi juara grup, kemungkinan di perdelapanfinal akan ditunggu oleh Portugal sebagai runner-up Grup G. Bukan hal yang mengejutkan apabila Eden Hazard dkk dapat melewati hadangan Cristiano Ronaldo cs, mengingat ketergantungan tim kepada sang Pemain Terbaik Dunia tersebut. Partai perempatfinal menjadi tantangan berat karena disitu kemungkinan besar Argentina sudah menunggu. Menjadi kejutan yang sangat besar apabila Belgia dapat memulangkan Lionel Messi ke kampung halamannya terlebih dahulu, sekaligus menyamai prestasi terbaik pendahulunya: melaju ke semifinal Piala Dunia. Jadi, marilah kita nikmati bersama-sama kiprah tim Belgia 2014 ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline