Lihat ke Halaman Asli

Pandu AryoDarpito

Sekolah Menengah Atas

Penerapan Asesmen Sumatif Akhir Tahun Kurikulum Merdeka di SMAN CMBBS

Diperbarui: 13 Juni 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  sudah menetapkan pergantian kurikulum menjadi kurikulum merdeka pada 11 Februari 2022 tahun kemarin.

Kurikulum Merdeka atau sering disebut juga dengan Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten yang disajikan kepada siswa akan lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensi. 

Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

SMAN CMBBS merupakan salah satu sekolah unggulan dan favorit yang terdapat di Provinsi Banten. SMAN CMBBS sendiri sudah menganut kurikulum merdeka ini sejak tahun ajaran 2022/2023. Terdapat sejumlah perubahan yang mencolok sejak bergantinya kurikulum, salah satunya ialah dari Penilaian Akhir Tahun (PAT) menjadi Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT).

Asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan dengan menggunakan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester. Dalam semester akhir ini SMAN CMBBS melakukan tes asesmen sumatif terhadap murid-muridnya. 

Penilaian sumatif di sekolah biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Penilaian sumatif akan menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Hasil penilaian sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program yang dituliskan di buku raport. Penilaian ini dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis.

Yang membedakan ASAT tahun ini dibandingkan dengan penilaian-penilaian yang sebelumnya, yaitu penilaian pada tahun ini dilaksanakan dengan sistematis dan serba daring. Seperti yang kita tahu, bahwa normalnya untuk ASAT ialah menggunakan media berupa kertas. Namun, pada tahun ini ASAT di SMAN CMBBS dilaksanakan melalui daring yaitu menggunakan media google form. Segala bentuk persiapan telah dilakukan oleh para siswa, seperti mempersiapkan laptop yang akan mereka gunakan dengan baik, dan tak lupa juga mempersiapkan materi-materi pelajaran yang akan diujikan nantinya. 

     Pelaksanaan ASAT pada tahun ini terbilang kondusif. Para pengawas dan guru dapat melakukan kerja sesuai dengan tupoksinya. Soal-soal yang disajikan pun sudah sesuai dengan kisi-kisi yang sudah diberikan sebelumnya, sehingga pelaksanaan dan proses mengerjakan ASAT pun berjalan dengan lancar berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu siswa yang bersekolah di SMAN CMMBS yang berinisial AN. Kemudian, kami mewawancarai satu siswa lagi yang berinisial PD "ASAT tahun ini berjalan dengan lancar, walaupun secara jujur saya lebih menyukai apabila mengerjakan penilaian menggunakan kertas" tuturnya.

Maka dari itu, berdasarkan dari hasil wawancara yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa PAT tahun ini atau sekarang disebut dengan ASAT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Seperti yang diketahui, bahwa ASAT pada tahun ini dilaksanakan secara daring melalui media google form sehingga dapat dikerjakan dimana saja atau bisa dibilang praktis. Selain itu, dengan pengerjaan melalui google form, guru menjadi lebih mudah dalam mengolah nilai. Namun, selain kelebihan-kelebihan diatas, pengerjaan ASAT melalui daring juga memiliki banyak kekurangan, salah satunya ialah membutuhkan laptop dan koneksi yang memadai. Menurut YN, siswa yang bersekolah di SMAN CMBBS "Waktu saya mengerjakan soal ASAT, saya mengalami beberapa kali terlempar dari form dan bahkan menyebabkan soal-soal yang saya kerjakan tidak tersimpan", paparnya. Selain itu, dengan mengerjakan soal secara daring, keterampilan menulis siswa kurang diasah yang alhasil apabila mereka disuruh menulis kebanyakan tulisan dari mereka tidak banyak yang sukar untuk terbaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline