Lihat ke Halaman Asli

Bahasa di Televisi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Televisi sudah menjadi sumber informasi terdepan saat ini,beritanya cepat sampai ke masyarakat,selalu "up to date" tanpa menunggu hari berikutnya,bahkan jam berikutnya,malah kadang-kadang secara "live".Bahasa yg digunakan adalah bahasa yang umum,kadang-kadang terselip istilah-istilah khusus yang karena sering diucapkan sudah menjadi umum.

Bagi yang mengerti tidak jadi masalah,tapi bagi yg tidak mengerti kadang-kadang jadi aneh.contohnya adalah sebagai berikut:

-Istri saya bingung setengah mati setiap menonton acara kriminal,kenapa penjahat itu dilumpuhkan mesti pakai "timah panas",diapun tertawa ngakak setelah saya kasih tahu bahwa "timah panas" itu artinya "peluru"...,tapi kalo si jago merah dia sudah tahu bahwa itu artinya api.

Kadang -kadang penyiar TV juga suka salah dalam penggunaan kata,contohnya:

-Kata "tolak ukur",padahal kalo tidak salah yang benar adalah "tolok ukur".

-Kata "rahasia umum" yang maksudnya adalah semua orang sudah tahu,tapi malah salah dalam penggunaannya,contoh kalaimatnya : "sudah bukan rahasia umum lagi kalau ternyata si Anu itu bla bla bla..."padahal yng dimaksud adalah semua orang sudah tahu bahwa si anu itu bla bla bla..."jadi mestinya kalimat yang benar adalah "sudah menjadi rahasia umum bahwa si anu itu bla bla bla...",atau "sudah bukan rahasia lagi bahwa si Anu itu bla bla bla...

-Ada lagi salah kaprah yang sering terjadi,yaitu negeri "jiran",coba anda tanya ke beberapa teman anda,negara manakah yg dimaksud dengan negeri "jiran",pasti kebanyakan akan menjawab Malaysia.Memang tidak salah jawabannya,tapi kan tidak cuma Malaysia,bisa Singapura,Brunei,Timor Leste,Australiapun termasuk.Karena arti dari "jiran"adalah tetangga.Tapi biasanya kalau ada kata negeri jiran kebanyakan orang pasti mengira itu adalah Malaysia.

-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline