Lihat ke Halaman Asli

Membeli Rumah Secara KPR

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membeli Rumah secara KPR

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Membeli Rumah secara KPR"][/caption] Tawaran Rumah Idaman sudah didepan mata, kayanya rumah ini nih yang bener-bener jadi rumah idaman, lokasinya udah pas banget, fasilitasnnya pun sudah lengkap, jarak ke tempat kerja pun tidak jauh.. Sepertinya rumah ini udah di-impikan sejak lama… tapi pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan? Seperti kita ketahui membeli rumah idaman serasa mimpi bagi kita. Apalagi harga rumah makin mahal. Sedangkan gaji kita pas-pasan. Nah, apa yang harus dilakukan jika ingin membeli rumah sekarang? Untuk membeli rumah idaman selain memperhitungkan kesanggupan secara finansial ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Lokasi Lokasi yang strategis akan membuat nilai aset rumah yang Anda miliki sebagai aset guna ( khusus untuk rumah pertama yang dimiliki dan dihuni) ataupun sebagai aset investasi nilainya akan naik secara signifikan tiap tahun. 2. Fasilitas Seperti pengalaman kami dan teman-teman dalam mencari lokasi rumah idaman, tersedianya fasilitas yang dekat dengan perumahan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan (rasa aman) kita tinggal di daerah tersebut, misal tersedianya fasilitas Rumah Sakit, dekat dengan Pasar (Tradisional maupun modern seperti hipermarket), dekat dengan sekolah (SD, SMP dan SMU, idealnya jarak tranportasi yang efektif dan produktif dari rumah tidak lebih dari 10 km atau tidak lebih dari 15menit), Area Bermain, akses jalan tol, maka semakin lengkap fasilitas yang ada didekat perumahan akan menambah nilai dari aset tersebut. 3. Developer (Pengembang) Untuk pengembang yang mempunyai nama-nama besar dan telah menghadirkan bukti maka biasanya fasilitas yang disediakan pada perumahan tersebut setidaknya akan sama dengan perumahan yang telah dibangun sebelumnya, selain itu aspek legalitas seperti surat-surat yang properti yang nantinya kita miliki cenderung lebih aman dan tidak bermasalah. 4. Jarak Produktivitas Jarak dari tempat kerja ke rumah pun sebaiknya tidak terlalu jauh atau memakan waktu yang cukup lama. Untuk membeli rumah idaman memang sebaiknya dan secara bijak menyesuaikan dengan kemampuan , apa saja sih tipsnya : Pembelian secara kredit Untuk pembelian secara kredit adalah pastikan Anda sudah terbebas dari hutang konsumtif dan cicilannya tidak melebihi 30% dari pencari nafkah utama, kenapa? Karena apabila ternyata pencari nafkah yang tidak utama tidak bekerja lagi (misal istri karena setelah melahirkan dan memutuskan untuk tidak bekerja) maka keluarga tersebut tetap pada porsi cicilan hutang produktif sebesar 30% dan tidak akan membengkak, Mengapa harus diangka 30%, angka rasio cicilan utang memang dapat di angka 35% tapi ingat untuk KPR yang dengan perhitungan suku bunga floating maka jika terjadi kenaikan suku bunga selisih margin 5% dapat digunakan sebagai penyesuaian apabila terjadi kenaikan suku bunga kredit. Contoh fakta riilnya adalah seperti  klien kami yang mempunyai penghasilan 10 juta per bulan dan memiliki cicilan utang sebesar 3 juta per bulan, ketika terjadi kenaikan suku bunga maka cicilan menjadi 3,6 juta per bulan. Maka selisih 600ribu per bulan masih tidak terlalu memberatkan karena sudah dapat diantisipasi sebelumnya kenaikannya. Pemilihan Jenis perhitungan bunga yang fixed, floating atau fixed 3 tahun setelah itu floating mana yang lebih baik? Disini pentingnya literasi keuangan diperlukan untuk menghitung cicilan pokok utang, bunga utang, dan angsuran cicilan utang, melakukan kredit properti biasanya merupakan komitmen untuk jangka panjang (lebih dari 5 tahun) jangan sampai Anda terbebani dengan komitmen ini. Pilihan bunga fixed ð  Suku bunga tetap selama tenor pinjaman, biasanya cocok untuk yang konservatif dan ingin selalu mengontrol pengeluaran, pilihan ini cocok untuk pasangan yang jenjang karirnya sudah tidak mungkin naik lagi, kemungkinan untuk pindah pekerjaan tidak mungkin dan kenaikan penghasilan tidak lebih dari 10% per tahun maka KPR dengan suku bunga fixed akan lebih tepat dan terkontrol. Pilihan suku bunga floating ð  Umumnya suku bunga di tahun pertama cukup rendah namun suku bunga di tahun berikutnya akan mengikuti suku bunga kredit, pilihan ini cocok untuk mereka pasangan muda yang yakin dalam waktu dekat kurang dari satu tahun penghasilannya naik secara signifikan atau melebihi kenaikan suku bunga, maka kenaikan angsuran cicilan utangnya tidak membebani dan sudah dapat diantisipasi sebelumnya. Pilihan suku bunga fixed 3 tahun lalu floating ð  Suku bunga tetap pada durasi tertentu diawal 3 tahun, selebihnya mengambang sesuai suku bunga kredit, biasanya cocok untuk mereka yang yakin bahwa mereka akan melakukan pelunasan KPR dipercepat di bawah 5 tahun. Fasilitas cicilan uang muka Sekarang uang muka dapat dicicil selama 10 bulan, selain Anda dapat mempunyai kesempatan untuk mengangsur uang muka lebih leluasa dalam waktu tertentu, maka kemungkinan untuk memperkecil nilai pokok utang pun menjadi lebih besar. Contoh real case : Keluarga A dengan penghasilan 6 juta per bulan berencana untuk membeli rumah dengan harga jual 200 juta, pihak developer memberi keleluasaan untuk mencicil uang muka 30% atau 60 juta dalam waktu 10 bulan, dan sisanya melalui KPR. Maka nilai pokok utang yang di KPR kan sebesar 140 juta (jika suku bunga kredit 13% tenor 15 tahun,nilai angsuran cicilan utang sebesar 1,7 juta per bulan). Jika keluarga A dapat membayar DP dalam waktu 10 bulan sebesar 100 juta dan sisanya melalui KPR (maka dengan suku bunga yang sama nilai angsuran bulanannya adalah sebesar 1,265 juta perbulan untuk tenor 15 tahun, atau nilai angsuran 1,5juta untuk tenor 10 tahun. Perlu di ingat semakin rendah nilai pokok utang Anda, maka semakin ringan nilai angsuran cicilan utang Anda. Jika Anda berniat untuk melakukan tenor pinjaman selama 10 tahun atau melunasi sebelum 10 tahun, maka jangan mengambil tenor pinjaman lebih dari 15 tahun karena pastinya Anda membayar bungan yang lebih besar Lakukan window shopping (membandingkan) fasilitas KPR ke beberapa Bank sebelum memutuskan. Pilih mana rumah bekas atau rumah baru? Untuk Artikel selengkapnya silahkan kunjungi link di bawah ini http://bit.ly/WI5It1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline