Lihat ke Halaman Asli

Memilih Pekerjaanmu atau Pekerjaan Memilihmu?

Diperbarui: 9 Maret 2016   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“No one knows my struggle, they only see the trouble.” Tupac Shakur

Setiap pagi kita bangun dari tempat tidur dengan tujuan masing-masing. Ada yang bergegas ke kamar mandi karena sudah terlambat sekolah atau ada juga yang sibuk menyemprot parfum dan mengenakan pakaian terbaik karena akan bertemu client besar siang nanti, atau ada juga duduk manis, menunggu kesempatan datang menghampiri.

Saat lulus dengan gelar Sarjana Komunikasi dari IISIP Jakarta, saya sempat bingung mau bekerja di mana. Setelah sempat melamar ke sana ke mari berbagai pekerjaan dari kantor yang berharap calon karyawannya sudah punya pengalaman bekerja, sayapun merasakan betapa pahitnya surat lamaran kerja ditolak. Sama pahitnya seperti saat mengetahui tabiat asli perempuan yang 3 tahun saya kagumi. Oke, abaikan bagian ini.

Akhirnya dengan kemampuan menulis yang lumayan pada tahun 2010, dari seorang teman, saya mendapatkan pekerjaan pertama saya sebagai scriptwriter untuk proyek video Safety Induction dengan status pekerja lepas di Holcim Indonesia, Narogong.

Hingga akhirnya saat ini, setelah bekerja sekitar 2 tahun, saya menjadi seorang Senior Community Specialist di tempat saya bekerja. Promosi jabatan yang sudah berjalan selama 6 bulan ini cukup menambah banyak ilmu dan pengalaman. Dari perjalanan karir selama 6 tahun ini, ada beberapa point yang saya sadari. Silahkan dibaca, semoga bermanfaat.

1. Kenali Dirimu Sebelum Memulai Karir.

Sudah kenal siapa dirimu? Sudah tau apa saja kemampuanmu? Maksimalkan apa yang kamu punya saat ini sebelum pergi ke tempat yang penuh dengan tantangan tinggi. Jangan sampai pekerjaan yang mengatur hidupmu, tapi kamulah yang harus mengatur pekerjaanmu.

Dalam dunia kerja, inisiatif dan fokus adalah salah satu hal penting untuk mendukung karir. Setidaknya itu yang saya pelajari selama bekerja.

2. Kisah Hidupmu Terlalu Berharga Untuk Sekedar Dipenuhi Pengalaman Berburu Tempat Kerja.

Sekarang mari bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu. Apa yang mau kamu raih dalam hidup? Kalau pertanyaan ini sudah terjawab, maka akan datang saatnya dimana pekerjaan yang diharapkan akan datang menghampiri. Buat kamu yang punya mimpi besar, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah mencari ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin dan menciptakan prestasi sehebat mungkin. Karena karir, bukanlah masalah berganti pekerjaan, jabatan, atau kantor, tapi karir adalah masalah menjadikan diri lebih baik supaya pantas mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline