Lihat ke Halaman Asli

[CFBD] Catatan Belanja Ibu

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346295735527259043

“ Tulisan ini dikhususkan untuk Komunitas Cengengesan Family yang sedang merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 1, semoga bisa terus nyengenges sampai akhir hayat “

How “Jadoel” Are you……?Jadoel Bangettttt………

Cameraaa,,,,,Action,,,!!

Sejujurnya saya tidak berniat untuk ikutan lomba yang diadakan oleh komunitas yang selalu cengengesan ini, bukannya karena tidak mau berpartisipasi, akan tetapi memang tidak ada modal barbukdul (barang bukti Jadul ) yang harus disertakan dalam lomba ini.

Sebagai sesama kompasianer tentunya kita harus memandang positif terhadap semua komunitas yang ada di Kompasiana ini, sehingga pertemanan dan tali silahturahim akan terus terbina oleh sesama kompasianer .

Ide menulis untuk lomba ini justru baru hadir ketika saya mengunjungi rumah orang tua di daerah Bekasi, ketika itu saya sedang melihat Ibu saya yang sekarang sudah berusia 69 tahun sedang asik menulis sesuatu di buku folio yang sudah kusam. Sebetulnya saya tidak tertarik untuk melihat apa yang ditulis oleh Ibu saya, paling2 hanya urusan pencatatan soal Arisan, atau tentang pengeluaran kebutuhan setiap harinya. Karena saya tau betul kalau Ibu saya ini memang paling Apik dan telaten kalau soal pembukuan keuangan. Sehingga sampai hari ini beliau masih di percaya untuk menjabat Bendahara untuk segala aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan yang berada di lingkungan sosialnya.

Menurutnya, dengan jumlah anak anaknya yang sebanyak 5 orang itu, ia harus pintar mengelola dan mengatur uang yang diberikan oleh Bapak saya, dikarenakan pekerjaan Bapak saya yang berasal dari anggota ABRI dan mempunyai penghasilan yang sangat pas2an . iamerasa berkewajiban untuk membuat catatan pengeluaran setiap bulannya agar bisa di laporkan kepada Bapak saya.

Tentunya hal itu merupakan hal yang biasa saja dan tidak ada istimewanya, akan tetapi hal itu menjadi “luar biasa” ketika Ibu saya masih bisa menunjukan kepada saya daftar catatan belanja dan kebutuhan sehari harinya dari mulai tahun 2000 hingga kini. Artinya itu sudah 12 tahun yang lalu. Mungkin ia bisa saja menyimpan catatan belanjanya dari 20 tahun yang lalu seandainya buku itu tidak koyak termakan usia,,,hehehehe,,,dasar emak gue ga mau rugi banget ya,,,

Ketika saya bertanya mengapa Ibu masih menyimpan buku itu, padahal saya tau banget itu sudah tidak berguna lagi, ia menjawab bahwa buku itu merupakan “sesuatu” yang sangat berguna untuk memberikan contoh kepada anak2nya atau istri anak2nya agar selalu Hemat dalam mengelola kebutuhan rumah tangga, dan “ Tidak Besar Pasak Dari Pada Tiang “ dan memang begitulah yang saya alami, walaupun kehidupan kami sangat terbatas, Kedua orang tua kami berhasil menyekolahkan ke 5 anaknya sampai ke Perguruan Tinggi, dan kehidupan kami sangatlah tenteram, tidak pernah sekalipun kami mendengar Ibu dan Bapak Kami cekcok soal keuangan, walaupun pada masa saya sekolah dari bangku SD hingga Kuliah tidak mempunyai uang lebih untuk Hura hura.

Kini di Usia perkawinan saya yang sudah 19 tahun, dimana penghasilan saya dan istri saya yang bisa dikatakan sudah cukup, saya tidak pernah mendapatkan laporan keuangan yang rutin dari istri saya, bisa jadi Istri saya mengangap bahwa hal itu tidaklah penting, dan saya pun tidak mempermasalahkannya.

Mungkin inilah potret keluarga masa kini, sangatlah berbeda dengan jaman pada masa orang tua kita dulu , yang segala sesuatunya bisa di manage dengan baik, dengan memaksimalkan pengunaan uang yang ada dan meminimalkan pinjaman Hutang.

Semoga tulisan ini bisa mengilhami kita semua, bahwa merupakan hal yang positip bila kita mampu mencatatkan semua pengeluaran kita setiap bulannya, sehingga bisa memanage kebutuhan kita di bulan berikutnya.

“ Happy Anniversary CF yang ke 1”

Sumber Foto : Catatan Belanja Nyokap Gue

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline