Lihat ke Halaman Asli

Indra GP

Mahasiswa Pendidikan Seni

Cincin Emas

Diperbarui: 21 Januari 2022   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa harus cincin emas, yang mesti kupersembahkan padamu?
Padahal kita belum juga bersatu dalam janji suci
Bahkan, Melamarmu pun ku belum berani

Sebenarnya apa yang harus kupersiapkan untuk meminangmu,
Selain uang dan kemapanan?
Apakah ketegaranku menjaga hati ini belum cukup?

Memang kehidupan kadang terasa pilu,
Meng-angan hubungan kasih, bak kisah dalam sinema

"Walau badai menerpa, ombak laut menerjang,
Kita tetap bersama
Dalam keadaan susah, maupun senang,
Kita tetap tertawa"

Namun, nyatanya kita semua masih haus akan harta dan gemerlapnya dunia

Sebenarnya, cincin dari rotan pun bisa kan?
Hanya sekedar menjadi bukti hubungan di antara kita?
Namun mengapa harus cincin emas, yang mesti kupersembahkan padamu?

Mungkin,
Seperti halnya emas sebagai logam mulia,
Cinta kita perlu diikat dalam kemuliaan, keindahan, syukur dalam kemewahan

Biar semua itu kupikirkan, kuniatkan, dan kuperjuangkan!,
Sambil ku masih bermain handphone dan rebahan

Brebes, 21 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline