Mental health is just as important as physical health.
10 Oktober selalu diperingati sebagai World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Dunia. Pada tahun 2021 ini WHO mengangkat tema "Mental health care for all: let's make it a reality".
Pandemi mengakibatkan banyak permasalahan salah satu yang terdampak akibat pandemi adalah kesehatan mental. Permasalahan kesehatan mental pada masyarakat pun menjadi hal yang harus diperhatikan selain kesehatan fisik.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Seluruh Indonesia (PDSKJI) melakukan survei secara daring lewat Swaperiksa. Terdapat 4010 responden yang terdiri 71% perempuan dan 29% laki-laki. Survei dilakukan dalam 5 bulan pandemi covid-19 di Indonesia.
Dari survei tersebut didapatkan hasilnya bahwa 64.8% pengguna Swaperiksa PDSKJI mengalami masalah psikologis. Masalah psikologis tersebut menunjukkan bahwa 65% cemas, 62% depresi, 75% trauma.
Rata-rata masalah psikologis ditemukan pada kelompok usia 17-29 tahun dan juga lebih dari 60 tahun. Selain itu, untuk kelompok usia 18-29 tahun memiliki pikiran untuk mati yang sangat besar atau ingin melukai diri sendiri dengan cara apapun.
Jika kamu adalah salah satu yang termasuk dalam kelompok tersebut ingatlah bahwa "bunuh diri bukan solusi". Kamu boleh merasa sedih dan tertekan, tetapi jangan menyerah untuk mencari pertolongan.
Bagi kamu yang memiliki teman, keluarga, atau siapa pun yang kamu kenal membutuhkan pertolongan jangan pernah menunda untuk memberikan pertolongan sebelum terlambat dan akhirnya kamu menyesal.
Banyak orang yang akhirnya menyesal karena terlambat dan tidak dapat memberikan pertolongan kepada orang terdekatnya. Dengan kamu peduli pada orang lain, kamu mungkin dapat menyelamatkan satu nyawa berharga.
Apalagi di keadaan sekarang ini di mana terjadi lonjakan persentase masyarakat yang mengalami masalah psikologis. Cukup menjadi seorang pendengar pun terkadang sudah dapat sangat membantu seseorang tersebut.