Lihat ke Halaman Asli

Jelang Idul Adha 1455H/2024, Harga Bahan Pokok di Pasar Kemis Merangkak Naik

Diperbarui: 22 Juni 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Kemis, Foto : Priambudi Firman Fajari

Menjelang perayaan Idul Adha, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, semakin merangkak naik. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan antara lain bawang merah, cabai setan dan cabai merah. Kondisi ini membuat banyak pembeli mengeluh, salah satunya adalah Umi, yang menyebut bahwa kenaikan harga bahan pokok selalu terjadi setiap kali menjelang lebaran, Minggu (16/6/2024).

“Harga bahan pokok naik, bawang merah sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000. Untuk harga cabai setan, sebelumnya Rp30.000 per kilogram sekarang menjadi Rp38.000, dan cabai merah yang sebelumnya Rp45.000 per kilogram kini mencapai Rp60.000,” ujar Umi.

Menurut Umi, kenaikan harga kebutuhan pokok ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang lebaran. “Kalau harga bahan pokok naik sih sudah biasa, soalnya sebentar lagi lebaran jadi banyak yang beli,” tambahnya.

Toko Sayur di Pasar Kemis, Foto : Priambudi Firman Fajari

Kondisi ini menunjukkan pola yang berulang setiap tahunnya, di mana harga bahan pokok selalu melonjak menjelang hari-hari besar seperti Idul Adha. Banyak pembeli berharap pemerintah atau pihak terkait bisa mengendalikan harga agar tetap stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama mereka yang memiliki penghasilan terbatas.

Pasar tradisional di Pasar Kemis, seperti banyak pasar lainnya di Indonesia, menjadi saksi dari fenomena kenaikan harga ini. Para pedagang pun mengakui bahwa mereka harus menyesuaikan harga jual karena harga dari pemasok juga meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline