Lihat ke Halaman Asli

Ujian Keikhlasan, Lagi

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih berkecamuk juga perasaan di dada ini, bahkan kok semakin berat menekan dada. Masih belum hilang perasaan berkecamuk yang kemarin, lagi-lagi masih berkecamuk.  Kalau anak-anak sekarang bilangnya "galau lagi nich!", mudah-mudahan aja bukan galau lover.

Sempat juga lega sedikit setelah episode BBM I selesai, dan mencoba berfikir positif mungkin ini keputusan terbaik untuk semua. Ternyata setelah tontonan dramatis sidang paripurna DPR RI beberapa hari yang lalu yang lebih horor dari film horor sekalipun ada juga hasilnya.

Yach mungkin mereka "para politikus senayan" sedang berusaha mencegah terjadinya huru hara agar tidak meluas dan membahayakan dengan menghasilkan keputusan menunda kenaikan BBM yang seolah-olah indah bagi semua.

Walaupun keputusan yang dihasilkan itu sebenarnya hanyalah keputusan tentang sebuah ketidakpastian, "kapan naiknya?", tetap saja melahirkan kelegaan. Buktinya semalam berikutnya presiden langsung berpidato mengutarakan kelegaan telah diterimanya RAPBN-P 2012. Seperti yang habis menang perang aja.

Episode II yang ada dalam bayangan adalah, perdebatan tentang pos APBN mana yang akan dipangkas, kalau buat PNS/TNI/Polri dan pensiunan ya...gajinya jadi naik atau tidak.., jangan-jangan cuma bulan April,..jangan-jangan bulan-bulan berikutnya tidak jadi, kalau buat masyarakat ya...BLSMnya jadi atau tidak ya?

Ternyata sungguh di luar dugaan, episode berikutnya dan yang kemudian menjadi headline di hampir semua media massa bukan tentang pos APBN mana yang akan dipangkas tapi malah episode tentang "partai X akan didepak dari koalisi", "menteri dari partai X harus dicopot" dllnya yang sejenis.

Astaghfirullahal adzim......apakah ini adalah tanda-tanda yang diberikan oleh Allah SWT untuk menunjukkan kepada kita tentang seberapa jauh sebenarnya keikhlasan kita semua ini dan terutama keikhlasan mereka-mereka para pemegang amanat dalam mengelola republik ini. Berharap itu semua hanya mimpi buruk yang hilang setelah kita terbangun, eeh ternyata bukan, ternyata kenyataan yang sekali lagi pasti akan menguras persediaan keikhlasan kita semua untuk menghadapinya.

Mengapa saat-saat seharusnya memikirkan, mengantisipasi dan mengatasi dampak dari keputusan episode BBM I, bahkan seharus mengkondisikan untuk menghadapi episode berikutnya, yang disajikan kepada kita semua adalah "perebutan kursi", "kursi menteri", dan perdebatan di paripurna DPR yang semula seperti perdebatan tentang harga barang publik ternyata bukan itu, tetapi hanya pertarungan kalah dan menang buat mereka, ironis sekali. ternyata hanya dimaknai sebagai koalisi, oposisi, dan yang ada di dua kakinya dimaknai sebagai musuh dalam selimut. Setelah berteriak-teriak musuh dalam selimut harus dikeluarkan ternyata kemudian masing-masing berebut kursi menteri yang akan ditinggalkan.

Sekali lagi ujian keikhlasan. Buat masyarakat ...mudah-mudahan tidak makin banyak yang muak melihatnya, mudah-mudahan tidak menganggap mereka sebagai representasi semua pengelola negara dan daerah, mudah-mudahan masih tersisa keyakinan bahwa ada pengelola negara  yang tidak oportunis dan tidak haus kekuasaan, mudah-mudah masih bisa menahan diri untuk tidak melampiaskannya saat ini tetapi menghukum mereka semua nanti, 2 (dua) tahun lagi saat pemilu.

Buat yang semula dan masih berebut kursi saat ini mudah-mudahan mendapat petunjuk dari Allah SWT untuk menahan diri dari nafsunya berebut kursi, dan menahan diri untuk tidak mempertontonkan nafsu berkuasanya kepada masyarakat yang sudah sangat ikhlas untuk tidak marah atas keputusan ketidakpastian yang mereka hasilkan di episode BBM I.

Mudah-mudahan kita semua akan bisa lulus di ujian keikhlasan yang kedua ini dan yang berikut-berikutnya lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline