Lihat ke Halaman Asli

Paltiwest

Influencer

Tangis Atikoh Pecah Saat Menjenguk Relawan Ganjar Mahfud yang Dianiaya Oknum TNI

Diperbarui: 1 Januari 2024   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Atikoh Menangis Saat Mengunjungi Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI, Minggu (31/12/2023). Dok. TPN Ganjar Mahfud.

Pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami oleh relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023), masih menjadi sorotan masyarakat. 

Saat relawan Ganjar Mahfud berduka, salah satu pendukung Prabowo Gibran malah mengapresiasi tindakan penganiayaan tersebut. Perbedaan pilihan politik seharusnya tidak melebihi nilai-nilai kemanusiaan. 

Siti Atikoh Supriyanti yang berkesempatan mengunjungi korban di RSUD Pandan Arang, Boyolali bersama Ganjar tak kuasa menahan tangis. Atikoh yang mendengar cerita yang dialami oleh relawan dan melihat luka hasil penganiayaan langsung menjauh sejenak menumpahkan kesedihannya. 

Didampingi anggota DPR RI yang juga kader PDI Perjuangan Agustina Wilujeng, Atikoh dan Ganjar memasuki ruang perawatan untuk menyampaikan keprihatinan atas kejadian memprihatinkan itu.

Ada dua korban yang dirawat di RSUD Pandan Arang, yaitu Slamet Andono dan Arif Diva Ramandani. Baik Atikoh maupun Ganjar secara bergantian berbincang dengan korban dan keluarga korban.

Momen Atikoh tidak mampu menahan tangisnya saat menengok korban kedua Arif Diva Ramandhani. Atikoh tampak berulangkali mengusap air matanya sambil menghadap tembok.

"Aku nggak ikut ya Ayah, nggak tega aku melihatnya," ucap Atikoh.

Ganjar sendiri terlihat mencoba tegar saat mengunjungi korban yang adalah relawannya. Bagi Ganjar keamanan dan kondisi para relawan adalah tanggung jawabnya. 

"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya," tegas Ganjar.

"Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar tertib dan tidak memancing kemarahan. Karena sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di Yogyakarta, bahkan ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita seperti ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," kata Ganjar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline