Lihat ke Halaman Asli

Palti West

TERVERIFIKASI

Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest

Rizal Ramli: Penggusuran Bertentangan dengan Peri Kemanusiaan dan Keadilan Sosial

Diperbarui: 17 Agustus 2016   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memanfaatkan isu penggusuran untuk menjatuhkan popularitas Ahok dan menjadi dasar bagi warga DKI untuk tidak memilih Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sering dilakukan oleh lawan-lawan politik Ahok. Sepertinya para lawan Ahok dan komunitas asal bukan Ahok sudah tidak punya celah lain untuk menyerang Ahok. Kalau tidak karena gaya bicaranya yang nyablak, yang sebenarnya khas betawi, adalah tindakan Ahok melakukan penggusuran warga. Sebelumnya tindakan penggusuran dijadikan peluru menyerang Ahok oleh Ahmad Dhani, Lulung, Partai Gerindra, kini penggusuran dijadikan serangan politik bakal calon Gubernur DKI yang belum punya partai pengusung, Rizal Ramli.

Rizal mengatakan, penggusuran yang dilakukan tidak sesuai dengan Pancasila.

"Saya tanyakan kepada warga apakah rencana penggusuran Kampung Bukit Duri ini sesuai dengan Pancasila apa enggak? Jawaban warga sama sekali tidak sesuai, bertentangan dengan peri kemanusiaan," ujar Rizal seusai pelaksanaan upacara.

Menurut Rizal, penggusuran juga tidak pernah dilakukan dengan musyawarah bersama warga.

"Tidak ada musyawarah, rakyat tidak didengarkan suaranya, dan sama sekali tidak ada keadilan sosial," kata dia.

Penggusuran jikalau itu menyengsarakan, bertentangan dengan hukum, serta memihak kepada kepentingan sekelompok orang pastilah bertentangan dengan Pancasila, sila perikemanusiaan dan keadilan sosial. Namun, apa yang dilakukan Ahok kepada warga bukit duri bukanlah penggusuran, melainkan memindahkan mereka ke tempat yang lebih manusiawi. Menyelamatkan mereka juga dari hidup sengsara karena terus dilanda banjir.

Ahok sendiri sudah menjelaskan kepada warga Bukit Duri bahwa tempat yang akan mereka tempati memiliki fasilitas yang sangat baik dan akan membuat warga Bukit Duri hidup lebih baik. Bahkan Ahok juga mengatakan pemerintah memberikan beberapa kemudahan dan menanggung segala kebutuhan mereka sampai bisa nyaman di tempat baru.

Seharusnya, kata Ahok, dengan fasilitas tersebut, warga Bukit Duri bersedia dipindahkan. Ahok mengatakan mengancam akan memaksa warga Bukit Duri yang tidak mau dipindahkan. "Karena saya bukan memindahkan Anda ke tempat yang lebih buruk, bayangin aja," kata Ahok.

Lalu bagaimana tanggapan warga Bukti Duri?? Janganlah tanya mereka yang menolak yang pasti akan menyampaikan hal-hal negatif, tetapi mari kita lihat respon warga yang sudah menempati Rusun Rawa Bebek yang disediakan bagi warga Bukit Duri.

Setelah semalam menempati Rusun Rawa Bebek yang baru, di Cakung, Jakarta Timur, warga Bukit Duri mengaku puas dan mengaku tidak memiliki keluhan. Sudah ada puluhan kepala keluarga warga Bukit Duri yang menempati rusun tersebut.

"Bingung saya mau mengeluhkan apa lagi, kalau boleh jujur di rusun ini jauh lebih bagus daripada Bukit Duri," ujar Ketua RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Muhammad, saat ditemui di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/8/2016).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline