Lihat ke Halaman Asli

Palti West

TERVERIFIKASI

Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest

Jangan Biarkan Anak Remaja Pacaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa ada seks di sekolah?? Karena kita membiarkannya. Kita yang saya maksudkan adalah orang tua dan Guru. Kita membiarkan anak-anak kita masuk dalam kondisi percintaan anak remaja yang tidak ada kendali dari orang yang lebih tua. Guru pun tidak begitu peduli ketika anak-anak muridnya berpacaran.

Larangan berpacaran bagi anak SMP dan SMA sudah sangat jarang saya dengar belakangan ini. Hanya beberapa orang tua dan Guru yang sadar bahwa pacaran di masa sekolah bukanlah hal yang baik dan tidak ada manfaatnya bagi pendidikan serta masa depan mereka. Lebih banyak sekarang orang tua dan guru yang tidak ketat mengawasi anak SMP dan SMA.

Tentu saya tidak bermasud larangan pertemanan berbeda jenis kelamin, tetapi harus ada pembatasan. Kalau perlu anak SMP dan SMA dilarang keluar dengan teman cowok atau cewek di sore atau malam hari. Jika harus keluar, maka orang tua wajib menanyakan siapa saja orang-orang yang ikut.

Beberapa orang tua yang saya kenal dekat berhasil menjaga anak-anak remajanya untuk tidak memulai relasi dengan lawan jenis di masa-masa SMP dan SMA. Mereka siap dikatakan orang tua kolot demi menyelamatkan masa depan anak-anaknya.

Membatasi kedekatan anak remaja dengan teman lawan jenis mutlak dilakukan oleh orang tua. Karena seks di sekolah selalu dimulai dengan pergaulan yang sering dengan lawan jenis. Relasi yang beranjak bukan hanya sekedar teman, tetapi juga masuk dalam relasi yg lebih dekat lagi. Setelah itu, maka mereka akan semakin terjerumus dengan relasi yang semakin dekat dan tanpa disadari telah masuk dalam hubungan seks.

Orang tua dan guru harus berjibaku melawan arus kebudayaan barat dan modernisasi yang sangat kuat mempengaruhi anak-anak remaja saat ini. Anekdot "ga pacaran, ga gaul" harus dilawan agar anak-anak kita tidak minder jika belum berpacaran. Atau kebiasaan keluyuran anak remaja malam-malam juga bukanlah kebiasaan atau gaya hidup yang tepat dilakukan anak remaja.

Segala lagi, jika anda tidak mau menyesal dan melihat anak kita hilang masa depannya. Maka batasilah anak anda dari pergaulan lawan jenis. Larang jugalah mereka untuk berpacaran di masa remajanya. Karena hubungan seks selalu dimulai ketika anak remaja sering bergaul dengan lawan jenisnya tanpa dibatasi.

Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline