Kebusukan yang disimpan suatu saat akan tercium juga. Jika tidak segera dibersihkan, maka akan membuat semua menjadi busuk. Pepatah ini seharusnya dengan serius dilakukan Partai Demokrat (PD). Rakornas yang punya niatan bersih-bersih sampai saat ini tidak dilaksanakan.
Ketidakseriusan membersihkan PD harus dibayar mahal saat ini. Mindo Rosa Manulang dan Yulianis akhirnya bersuara tentang adanya suap untuk Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, serta setoran uang untuk kongres di Bandung. Serangan Rosa dan Yulianis akhirnya membuat PD limbung dan memaksa para tetua turun gunung.
Setelah Rosa dan Yulianis menyerang PD, kali ini perlawanan datang dari internal. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Minahasa Tenggara Diana Maringka mengakui bahwa dia telah menerima uang dari kubu Anas pada kongres di Bandung.
"Saya menerima Rp100 juta untuk kongres, yang kecil-kecil itu Rp20 juta. Pertama, Rp30 juta sama Blackberry. Sebelum kongres 2000 dollar AS, pada hari H 5000 dollar AS," ujar Diana
pernyataan Diana ini membuat kesaksian Rosa, Yulianis, dan Nazar sedikit banyak adalah benar. Adanya uang miliaran berkeliaran di kongres adalah uang suap. Jumlah uangnya pun cocok seperti yang dikatakan Nazar dalam pelarian. Bukti kuitansi pun bisa jadi kebenaran.
Keberanian Diana ini patut diapresiasi. Karena dia telah membuka rahasia penerimaan uang tersebut. Apa yang dilakukan Diana inilah yang harusnya juga dilakukan oleh Ketua Dewan pembina. Melakukan bersih-bersih partai dengan serius.
Semoga PD mampu melampui semua badai yang telah menyerang mereka. Jika tidak maka di pemilu 2014 PD akan terpuruk.
Selamat malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H