Lihat ke Halaman Asli

Palti West

TERVERIFIKASI

Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest

Nazaruddin "Menyebabkan" Saham Sari Roti Turun...

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1311320880829973972

[caption id="attachment_124293" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Nazaruddin ini memang manusia "super". Setelah berhasil kabur dari pencekalan, berhasil mengelabui tim pemburunya, lalu memporak-porandakan Partai Demokrat, kali ini Nazaruddin diisukan telah "membuat" harga saham Sari Roti turun. Aneh bin ajaib. Begitu kata Head of Technical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas, Billy Budiman, menanggapi turunnya harga saham PT Nippon Indosari Corpindo. Apalagi dikaitkan dengan munculnya jingle iklan Sari Roti yang terdengar dalam rekaman wawancara Nazaruddin di Metro TV Selasa 19 Juli 2011 lalu. Ya! Banyak pengamat yang berspekulasi penurunan harga saham karena munculnya jingle Sari Roti pada wawancara tersebut. Pada perdagangan Kamis sore 21 Juli 2011 saham perusahaan dengan kode ROTI ini terjun 6,21 persen dari Rp 3.625 ke Rp 3.400 per lembar saham. Turun 225 poin. Menurut Billy hal ini disebabkan banyak yang melepas saham ROTI. "Beberapa analis yang saya tanya, alasannya karena ada jingle Sari Roti pas wawancara Nazaruddin,” kata Billy. Hal ini memang cukup menggelikan. Apa hubungannya harga saham dengan jingle sari roti dalam wawancara tersebut. Apakah itu berarti jika makan Sari Roti anda akan seperti Nazaruddin? Atau Nazaruddin adalah pemilik saham Sari Roti sehingga pasar menjadi tidak percaya? Tetapi para analis melihat hal itulah penyebabnya. Namun menurut Billy lagi, anekdot itu tidak bisa disebut sebagai satu-satunya penyebab jatuhnya harga saham ROTI. Dia melihat pialang saham sedang melakukan aksi ambil untung. Saham ROTI di harga Rp 3.625 dinilai sudah sangat tinggi. Dan para pialang saham akan menunggu harga saham ROTI turun dan membelinya kembali untuk meraup keuntungan. Apakah memang Nazaruddin telah "membuat" saham sari roti turun? Ataukah ini dijadikan alasan para analis menurunkan harga saham sari roti untuk meraup keuntungan? Entahlah saya juga tidak mau berspekulasi terlalu jauh. Tetapi bagi saya pengaruh Nazaruddin, sengaja atau tidak, sudah menyentuh banyak aspek. Pantaslah Nazar diberi gelar "Super Nazar". Tidak bisa ditangkap oleh intel kita dan interpol, malah mempermainkan kita semua. Anda lagi makan sari roti? Enak tidak? Salam Super Nazar! Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/07/21/brk,20110721-347722,id.html Maaf Lupa mencantumkannya..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline