Design thinking adalah suatu pemikiran atau ide yang digunakan dalam tim untuk memahami , mendefiniskan suatu masalah dan menciptakn solusi . Design thinking ini biasa digunakan ketika kita sedang mengatasi masalah yang sangat rumit atau tidak jelas. Design thinking biasanya menggunakan metode berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah cara berpikir dan bekerja serta kumpulan metode langsung.
Dengan design thinking sesorang dapat mengembangkan pemahaman dari orang-orang yang menjadi tujuan perancangan produk atau layanan.Hal ini dapat membatu kita dalam menyelesaikan pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah,Berikut adalah contohnya ; Bagaimana ketika seseorang mendapatkan masalah dalam pengerjaan tugasnnya.Berikut adalah deskripsi dari gambarnya; identifikasi masalah(case) proses yg pertama dimulai dari identifikasi masalah yang spesifik. Masalah dalam konteks ini seperti lingkungan kerja, pendidikan, atau kehidupan pribadi. Pada tahap ini, penting untuk memahami apa masalah tersebut, serta mengidentifikasi kebutuhan atau tujuan yang ingin dicapai.
Pengumpulan pengetahuan bisa kita lakukan setelah masalah diketahui. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan informasi dan menambah pengetahuan. Dalam pengumpulan informasi, kita harus aktif dalam mencari dan menganalisis berbagai sumber informasi, baik literatur, pengalaman pribadi, maupun diskusi dengan Orang lain. Mengapa tahap ini begitu penting? Karena hal ini akan mempengaruhi bagaimana individu mendekati masalah dan menentukan solusi yang dihasilkan. Ada berbagai metode ysng dapat digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi diantaranya adalah rekam, dengarkan, dan tulis yang bertujuan untuk memahami masalah lebih dalam. Metode ini membantu memastikan bahwa semua aspek penting dari masalah telah dipertimbangkan.
Evaluasi Hasil setelah informasi dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengevaluasi apakah data yang terkumpul cukup untuk menghasilkan pemahaman yang dapat dimengerti. Jika hasil yang diperoleh sudah memadai serta mendukung, maka dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.Jika tidak maka harus kembali mengumpulkan informasi.
Ringkas dan tulis ulang setelah evaluasi selesai, langkah selanjutnya adalah merangkum informasi yang telah diperoleh dan menuliskannya kembali. Proses ini penting karena merangkum membantu dalam menyederhanakan informasi kompleks, membuatnya lebih mudah dipahami dan dikelola.
Ide dan gagasan akan muncul setelah memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah. Pada tahap ini mulai memikirkan beberapa metode solusi untuk diterapkan. Semua ide dianggap valid pada tahap ini, yang kemudian akan disaring dan dikembangkan lebih lanjut.
Design thinking kemudian diterapkan untuk mengubah ide-ide ini menjadi solusi yang lebih relevan. Design thinking adalah metode yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna dan literasi berulang dalam pengembangan solusi. Proses ini melibatkan empat tahap utama seperti empati, definisi, ideasi, dan prototipe.
Setelah solusi dirancang, langkah selanjutnya adalah implementasi. Pada tahap ini, ide-ide yang telah dikembangkan diuji dan diterapkan dalam situasi nyata. Selain itu koreksi juga penting dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada.
Hasil Akhir dari proses ini adalah hasil yang telah melalui evaluasi dan revisi. Hasil ini merupakan solusi yang telah disempurnakan dan diharapkan mampu mengatasi masalah dengan efektif. Melalui tahapan-tahapan ini, Contoh tersebut menjelaskan pentingnya memahami masalah secara mendalam, mengeksplorasi berbagai solusi, dan melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa solusi yang dihasilkan benar-benar efektif. Pendekatan design thinking yang digunakan membantu dalam mengarahkan proses ini ke arah yang lebih kreatif dan berpusat pada pengguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H