Lihat ke Halaman Asli

Stress Test

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai judul post kali ini, alangkah baiknya kita mengetahui konsep atau pengertian dasar mengenai judul postingan ini, adapun judul postingan kali ini kita akan membahas tentang "Stress Test" atau dalam bahasa indonesia nya sih, Uji diatas normal. langsung saja ya..

Stress tes merupakan jenis pengujian yang dilakukan terhadap suatu aplikasi yang sudah selesai dibuat, dan biasa nya sering dilakukan pada aplikasi aplikasi yang membutuhkan suatu akses acak (random) yang di lakukan secara bersamaan dan jumlah akses yang sangat banyak.

Stress tes biasanya dilakukan pada aplikasi aplikasi yang membutuhkan server untuk memproses suatu request dari client(pengguna aplikasi) seperti aplikasi berbasis web.

Kita dapat membayangkan apa yang dimaksud stress tes dengan seperti ini.

Alur request

user (client) ----------->website -------------server

Alur proses

server ----------------> website --------->user(client)

dari alur sederhana diatas kita sudah mengerti kerja sistem dari suatu aplikasi berbasis web, dimana user merequest suatu halaman terhadap suatu website, kemudian pihak server akan memproses permintaan dari user tersebut. kita dapat membayangkan jika suatu website di akses secara bersamaan dengan jumlah pengakses sangat banyak?? apa yang terjadi?? server bisa saja gagal memproses request yang diminta(down), kenapa bisa sih?? ya karena server sendiri memiliki batas performance terbaik yang dapat ia lakukan.

itu inti sederhana dari proses aplikasi client-server (aplikasi berbasis web).

Trus tujuan kita melakukan stress tes ini untuk apa sih??  kita melakukan stress tes adalah untuk menguji titik maksimal performansi dari aplikasi berbasis web itu sendiri, dan mendapatkan report yang biasa nya berisi :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline