Pulau Kemaro, sebuah pulau kecil yang terletak di tengah Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Dengan kekayaan sejarah dan keindahan alamnya, Pulau Kemaro menyuguhkan pengalaman unik bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Sejarah dan Legenda Pulau Kemaro
Pulau Kemaro memiliki latar belakang sejarah dan legenda yang kental. Pulau ini terkenal dengan kisah cinta tragis antara putri Sriwijaya bernama Siti Fatimah dan seorang pemuda Tionghoa bernama Tan Bun An. Konon, Tan Bun An yang ingin menikahi Siti Fatimah, harus berlayar membawa barang-barang berharga ke Tanah Tiongkok. Namun, kapal yang dia tumpangi tenggelam di perairan Sungai Musi. Dengan perasaan sedih dan penuh harapan, Tan Bun An melemparkan cincin pertunangan ke sungai, dan keesokan harinya, pulau ini muncul di permukaan. Hingga kini, Pulau Kemaro diyakini memiliki kisah cinta yang abadi.
Adapun yang menjadi sorotan mata para wisatawan saat datang ke Pulau Kemaro, yang biasanya di jadikan sebagai spot foto karna memiliki ciri khas tersendiri.
1. Pagoda 9 Lantai
Salah satu daya tarik utama Pulau Kemaro adalah Pagoda 9 Lantai yang berdiri megah di tengah pulau. Pagoda ini adalah simbol percampuran budaya Tionghoa dan Indonesia, serta tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa di Palembang. Meskipun pagoda ini bukan yang tertinggi, namun keindahan arsitekturnya yang khas membuatnya menjadi spot foto yang populer bagi wisatawan.
2. Vihara Dhammasanti
Selain pagoda, terdapat pula Vihara Dhammasanti yang menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha. Vihara ini menyuguhkan kedamaian dan ketenangan bagi pengunjung yang ingin berdoa atau sekadar menikmati suasana spiritual di Pulau Kemaro.
3. Kuil dan Makam Tan Bun An
Di pulau ini juga terdapat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Tan Bun An dan Siti Fatimah. Pengunjung bisa melihat makam keduanya yang menjadi tempat perenungan bagi banyak orang yang mengagumi kisah cinta mereka. Lokasi makam ini sering dijadikan sebagai tujuan ziarah, terutama oleh masyarakat Tionghoa.
4. Keindahan Alam dan Aktivitas Seru