Lihat ke Halaman Asli

ASAM MANIS PBL

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ASAM MANIS PBL

Saya adalah mahasiswa kesehatan masyarakat di Universitas Haluoleo,dan seperti senior-senior sebelumnya PBLatau pengalaman belajar lapangan merupakan salah satu matakuliah yang wajib di ikuti oleh semua mahasiswa kesehatan masyarakat. Jujur ini adalah mata kuliah yang paling menjengkelkan buat saya,dimana selama 2 minggu kami harus tinggal di desa tempat kami di tempatkan, ditambah lagi teman kelompok yang tidak akrab menambah tingkat kebosanan dalam matakuliah ini. Mau tidak mau,senang tidak senang saya harus mengikutinya karena saya tidak mau gagal dan tidak lulus untuk mata kuliah ini..

Malam itu adalah malam dimana saya harus mempersiapkan semua perlengkapan yang harus saya bawa untuk digunakan selama 2 minggu disana.Pikiran yang negatif tentang hal-hal yang akan terjadi disana terbayang-bayang di kepalaku membuat saya menjadi malas memasukan barang-barang ke dalam tas.

Keesokan harinya pun tiba,sekitar jam 7 pagi saya sudah berada dikampus untuk berkumpul dengan teman-teman yang lainnya,wajah yang gembira,tawa yang lepas sangat tampak jelas terlihat diwajahmereka,berbeda dengan saya,suasana hati yang tak menentu,wajah yang cemberut masi melekat pada diri saya,seakan-akan tidak ingin pergi bersama-sama dengan mereka.Bahkan selama perjalanan menuju lokasi saya masih saja terdiam tak ada pembahasan yang ingin dibicarakan.

Kami pun tiba dilokasi.Saya dan teman-teman segera menurunkan barang-barang dan kemudian memasukannya kedalam rumah tempat kami tinggal.

Kami tinggal di rumah bapak desa,yang berada disalah satu desa di kecamatan kolono. tepatnya desa Sawah. Pertama menginjakkan kaki di desa itu,rasanya sangat asingberhubung saya baru pertama kali ke tempat itu,di tambah lagi suasana yang amat sepi.

Hari pertama berada ditempat itu rasanya ingin sekali pulang,saya merasa tidak cocok ditempat itu,ditambah lagi saya belum bisa akrab dengan teman-teman kelompok karena saya adalah orang yang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa akrab dengan orang lain.

Hari kedua suasana mulai berubah,teman-teman yang saya fikir butuh waktu yang lama untuk bisa akrab ,eh ternyata satu persatu sudah mulai akrab,apalagi tugas yang diberikan oleh pihak kampus mengharuskan kami untuk saling bekerjasama dan kompak dalam melakukannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline