Lihat ke Halaman Asli

Palagan S. Sewoyo

Mahasiswa Kedokteran Hewan

Perlukah waspada dengan hewan piaraan disaat pandemi Covid-19?

Diperbarui: 22 Maret 2020   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi Anjing dan Kucing

Wabah penyakit global atau pandemi Covid-19 memicu kekhawatiran tersendiri bagi pemilik hewan, khususnya seperti anjing dan kucing. Apalagi terdapat laporan pertama bahwa ada anjing yang diuji 'positif lemah' terhadap infeksi corona dan mati di Hongkong baru-baru ini. Anjing ini berumur 17 tahun, ras Pomeranian dimasukkan ke karantina setelah pemiliknya terinfeksi Covid-19. Anjing ini tidak pernah menunjukkan gejala, dan diuji berulang kali selama karantina. Ada total 5 pengujian dari sampel nasal dan oral, dan dilaporkan hasilnya 'positif lemah' terhadap Covid-19, namun anjing kemudian diizinkan untuk pulang setelah sampel kemudian hasilnya 'negatif'.

Professor dibidang Kedokteran Hewan Kecil (Small Animal Medicine) Universitas California dikutip dari Huffpost mengungkap :

"Walaupun anjing dari Hongkong tersebut telah menunjukkan hasil 'positif lemah' terhadap Covid-19, namun antibodi tidak terdeteksi pada darah anjing, hal tersebut mencerminkan bahwa anjing mungkin tidak terinfeksi." 

Anjing tersebut kemudian mati pada hari Senin, setelah dirilis pada hari weekend. Pemilik hewan melarang laporan nekropsi, sehingga penyebab kematian tidak diketahui secara pasti.  WHO dan pakar lainnya masih mengatakan tidak ada bukti yang kuat bahwa hewan kesayangan dapat menyebarkan infeksi.  Ketua Umum Perhimpunan Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) drh. Muhammad Munawaroh dikutip dari kompas mengatakan, hingga saat ini belum ada penelitian bahwa Covid-19 bisa ditularkan oleh anjing dan kucing.

 "Coronavirus pada hewan mamalia adalah Coronavirus alfa, sedangkan pada manusia adalah Coronavirus beta" ungkapnya.

Namun mungkinkah virus ini ditransmisikan melalui rambut mereka? Ya tentu saja virus dapat hidup pada hewan, seperti halnya virus ini hidup pada permukaan lain pada rumah anda. Maka dari itu terapkan sanitasi dan higiene yang baik ketika bermain dengan hewan peliharaan anda, cuci tangan sebelum dan sesudah anda mengelus-ngelus mereka, dan hindari mencium mereka. Perkembangan penelitian sangatlah pesat, dan kita hanya menunggu kepastian dari para peneliti tersebut.  "Sebelum mengetahui hal yang pasti, ada baiknya kita mengambil langkah pencegahan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline