Lihat ke Halaman Asli

Prime Access Card, Shopping Saving Secure, 'Prinsipal Kartu Kredit' dari Indonesia

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai tahun depan, perbankan Indonesia bakal menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam sistem pembayaran kartu kredit. Kalau tak ada aral melintang, Indonesia akan memiliki prinsipal lokal kartu kredit, menyusul Singapura dan Malaysia.
Dengan brand Prime Access Card, sebuah perusahaan yang berbasis di Menara BEJ Jakarta berencana melaunching produk yang diharapkan menjadi embrio lahirnya prinsipal kartu kredit dan kartu debit multinasional baru. Widya T Harjono, Chief Executive Officer Prime Access Card mengatakan bahwa Prime Access Card saat ini masih dalam tahap pengembangan. Namun demikian, meskipun dalam tahap pengembangan, pengguna Prime Access Card sudah dapat menggunakan kartu tersebut pada merchant dengan jaringan Visa dan juga MasterCard.

Prinsipal kartu kredit merupakan lembaga yang menjalankan pembayaran, sekaligus memiliki jaringan kartu kredit. Selama ini, prinsipal kartu kredit yang beroperasi di Indonesia adalah prinsipal, asing seperti MasterCard dan Visa.
Kehadiran Prime Access Card diharapkan menjawab kabar yang beredar akan hadirnya prinsipal kartu kredit lokal. Sebelumnya Bank Central Asia (BCA) dalam waktu dekat akan mendirikan prinsipal lokal kartu kredit. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan tengah menggodok pembentukan prinsipal lokal. Targetnya, prinsipal kartu kredit tersebut meluncur tahun depan.
Sejatinya, menjadi prinsipal kartu kredit bukan hal baru bagi BCA. Selama ini BCA sudah memiliki BCA Card. Bahkan, BCA Card sudah bisa digunakan di Singapura. Tapi, jaringan ini hanya bisa digunakan BCA sendiri.
Sebelumnya, BCA juga berpengalaman "membagi", melalui jaringan ATM Prima. Sebelum bernama ATM Prima, jaringan itu bertajuk ATM BCA.
BCA tak sendirian menjadi prinsipal lokal yang melayani  penerbit kartu kredit lain. Jahja mengatakan, BCA akan menggandeng bank lain mendirikan prinsipal kartu kredit. Prinsipal kartu kredit juga tak akan memakai nama BCA. Sayang, Jahja enggan menyebut bank yang akan diajak berkongsi. "Kami masih tahap penjajakan," kata Jahja.
Bank lain yang berencana mendirikan prinsipal lokal adalah Bank Mandiri. Tardi, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, mengatakan tengah mempelajari pembentukan prinsipal kartu kredit.  "Bank Mandiri sebaiknya bersama dengan bank lain dalam membentuk prinsipal lokal," imbuh Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ronald Waas, menyatakan, BI mendorong perbankan lokal membentuk prinsipal lokal kartu kredit. Peluang dan potensi pasar kartu kredit masih besar.
Lihat saja, nilai transaksi kartu kredit per tahun mencapai Rp 180 triliun, sekitar 90% merupakan transaksi domestik. "Sehingga lebih baik punya domestic brand kartu kredit," kata Ronald.
Dengan kehadiran prinsipal lokal, biaya transaksi kartu kredit menjadi lebih murah. Direktur Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Dodit Probojakti, mengatakan biaya transaksi lebih efisien. Bank tidak perlu membayar royalti ke prinsipal kartu kredit asing. Namun, BI harus menyiapkan aturan main jelas. Prinsipal lokal juga wajib memiliki infrastruktur berkualitas dan berlaku adil terhadap semua penerbit kartu kredit.

Hal inilah yang selanjutnya dijawab oleh Prime Access Card yang diharapkan bukan hanya menjadi prinsipal kartu kredit dan kartu debit lokal, tetapi akan segera menjadi prinsipal kartu debit dan kartu kredit multinasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline