Lihat ke Halaman Asli

Ketika Anak Minta Pindah Sekolah

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagaimana jika anak kita sudah tidak kerasan bersekolah dan pihak sekolah serta orang tua sudah berusaha menahannya dengan segala upaya maksimal? Pilihannya tinggal satu sebagai alternatif pamungkas apalagi kalau bukan pindah sekolah. Meski pada awal masuk sekolah bayangkannya adalah bertahan selama tiga tahun sampai lulus dengan prestasi membanggakan.

Namun tidak semua harapan bisa berjalan dengan baik. Banyak faktor yang membuat seorang siswa tidak enjoy berada di sekolahnya dan akhirnya meminta kepada orang tuanya untuk pindah ke sekolah yang lain. Bisa karena sekolahnya, bisa pula karena faktor teman-temannya atau bahkan dia sendiri yang membuat dirinya tidak bisa menikmati belajar di tempat tersebut.

Sikap awal orang tua biasanya akan menolak permintaan tersebut. Hal itu wajar karena zaman sekarang proses pemilihan sekolah tidak mutlak keputusan orang tua lagi tetapi sedikit banyak akan meminta pendapat dan persetujuan dari anaknya yang mau bersekolah. Meski tidak jarang tetap saja orang tua melakukan rayuan, bujukan dan bahkan mungkin sedikit paksaan kepada anaknya supaya menyetujui pilihan mereka.

Sebagai orang tua memang tidak seharusnya langsung mengabulkan keinginan anaknya untuk pindah sekolah. Perlu mengetahui lebih detail alasan si anak dengan cara melakukan komunikasi aktif dengan pihak sekolah seperti wali kelas ataupun guru bimbingan konseling. Tentu saja untuk mencari solusi bersama karena biasanya pihak sekolah juga tidak begitu saja mau memberikan surat pindah kepada seorang anak tanpa ada proses pembinaan sebelumnya.

Jika akhirnya tetap harus pindah sekolah maka pilihlah sekolah yang jauuuhhh lebih baik. Orang tua harus memastikan sekolah baru tersebut tidak berpotensi membuat anak mengulangi permintaannya untuk pindah ke sekolah berikutnya lagi. Begitu pula si anak harus mempunyai komitmen kepada dirinya sendiri bahwa memang dia ingin menjadi lebih baik dan lebih berprestasi di sekolah yang baru. Maka perkembangan nilai akademik dan non akademik akan menjadi bukti otentik komitmen tersebut.

So… tidak usah terlalu menyalahkan anak sendiri dan sekolah jika seorang anak meminta pindah sekolah. Cari tahu sebabnya jika memang alasannya masuk akal dan sudah diproses dengan baik kita berfikir positif saja mungkin ada tempat yang lebih baik bagi si anak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline