Masyarakat Indonesia, termasuk warga Surabaya sendiri, mungkin hanya akan menyebut Hotel Majapahit, gedung RRI dan Jembatan Merah sebagai bangunan bersejarah terkait pertempuran 10 November 1945. Sedangkan benteng Kedung Cowek yang ada di Surabaya Utara, agak terlupakan. Bahkan banyak warga Surabaya yang belum tahu keberadaannya. Padahal dari benteng Kedung Cowek juga terjadi perlawanan sengit arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu yang dimotori Inggris dan Belanda.
Sekarang memang tidak ada lagi kolonialisme asing di atas bumi nusantara. Namun bukan berarti jejak sejarah perjuangan mereka yang telah mengorbankan jiwa ragaya untuk kemerdekaan negeri ini ditelantarkan begitu saja. Sangat menarik jika benteng Kedung Cowek bisa dijadikan destinasi wiisata sejarah. Bersama Hotel Majapahit, gedung RRI dan Jembatan Merah, benteng Kedung Cowek bisa ikut mengirimkan sinyal keberanian kepada generasi penerus bangsa. Berani berjuang mempertahankan dan memajukan negeri ini sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H