Kepergian adalah cara semesta
menyeimbangkan rumus-rumus kehidupan
---begitupun dengan Ramadhan kali ini
pagi itu selepas subuh
pakaian kebesarannya telah dikenakan
rambut ikalnya yang hitam disisir ke belakang
dengan kedua tangannya yang dipenuhi cahaya
di depan cermin ia berseru:
aku akan pergi setelah sebulan penuh disia-siakan
aku akan mengembara ke jazirah paling renta
aku akan.....
suaranya tercekat.
Ia lalu melangkah
menjauhi hingar bingar manusia
merayakan tibanya kemenangan
:aku pasti kembali
biar Rabmu yang mengatur perjumpaan kelak
sebab urusan maut adalah rahasiaNya
(Prambon, 16 Juli 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H