Lihat ke Halaman Asli

Pada Sepilah Ia Kembali

Diperbarui: 13 Agustus 2019   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Setelah puisi yang ditulis pagi itu
penyair yang mati dua kali itu
kembali berpisah dengan dunia yang fana ini.

"Jangan sedih, penyair akan hidup lagi" demikian bisik-bisik warga kota yang jengah mendengar kabar kematian si penyair.

Puisi milik almarhumah resmi menjadi gelandangan ibu kota. Ia, puisi itu, melayang-layang di langit penuh polusi kota kami.

Tapi siapa yang peduli dengan puisi milik almarhumah itu? Gedung pencakar langit dan juga gubuk di bantaran sungai sibuk melenggak-lenggok di jalan hidupnya. Begitupun penghuninya.

Maka, demikian beberapa orang masa lalu memberikan semacam ramalan:
| puisi adalah sepi. pada sepilah ia kembali.

Surabaya
13/8/2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline