Lihat ke Halaman Asli

Kisah Sore Hari di Negara Demokrasi

Diperbarui: 24 Maret 2019   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Selamat sore, ujar asap rokok yang bergelantungan di udara hari ini.
Ia nampaknya gembira.

Menjelang pemilu harus gembira, kali ini asap kopi bersuara. Ia menjelaskan alasannya dengan bertele-tele dan bikin ngantuk.

Jika pemilu harus gembira, kenapa pemilu tidak berlangsung setiap waktu?
: pertanyaan itu berasal dari asap pembakaran sampah plastik yang menyengat itu.

Sendok pengaduk kopi hanya bisa tertawa mendengar obrolan itu.
"Bahkan asap tidak berguna saja ikut membahas urusan manusia" bisiknya pada  gelas keramik antik di sebelahnya.

Sebuah berita sore itu datang dari televisi ruang tamu. Ia menyiarkan jika kampanye terbuka telah dimulai.

Di depan layar televisi, seekor kucing tidur di sofa. Ekornya bergerak-gerak.

Bahagia, nampak bahagia sekali
: bisik tikus rumahan sembari berlalu menuju pintu

Prambon, Sidoarjo
24/3/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline