Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Tubuh

Diperbarui: 22 Februari 2019   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika tubuhmu rebah pada tanah
kamu harus melihat laut biru
yang bercengkrama dengan camar
yang berseteru mesra dengan karang

ketika tubuhmu renta dan bau tanah
lihatlah ricik sungai di kepalamu
yang jernihnya memantulkan limbah cerobong kapitalis

ketika tubuhmu tegap menjulang
lihatlah karnaval kemiskinan & penindasan
yang bersembunyi di balik retorik penguasa
dan harumnya elektabilitas mereka

ketika tubuhmu
masih nyenyak dalam gendongan ibumu,
carilah mereka, yang belajar gelisah dan ditertawakan keadaan. Bergurulah padanya!

22/2/19
Krian

*Pengasuh sekaligus budak di lapak penyair-amatir.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline