Lihat ke Halaman Asli

Mengharamkan Kata Bodoh

Diperbarui: 22 Oktober 2023   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Mengharamkan Kata Bodoh

Medan, 21 Oktober 2023. Setelah melakukan observasi dari kebiasaan siswa saat di awal tahun ajaran. Ada satu kebiasaan buruk yang sulit mereka tinggalkan yaitu dengan entengnya mengucapkan kata bodoh.

Ini lah permasalahan kebanyakan anak di usia SD. Mereka sering sekali melakukan apa saja. Karena mereka belum memahami konsep baik dan buruk. Terkadang apa yang dilakukan hanya sekedar ikut - ikutan.

Kata bodoh ini sepertinya memang menjadi hal yang wajar di Kota Medan ini. Anak - anak, remaja, orang tua bahkan kakek dan nenek pun sering mengatakan kata ini. Anak salah sedikit si ibu atau ayah sering kali langsung mengatai bodoh kali. Seolah hal yang wajar. Padahal perkataan itu doa. Bisa jadi banyak anak - anak ini susah menerima pelajaran karena doa yang dilantunkan lewat kata - kata yaitu bodoh. 

Beranjak dari kekhawatiran inilah akhirnya pak guru menjadikan kata bodoh ini haram diucapkan di kelas dan di lingkungan sekolah. terutama jika untuk mencela temannya. Beberapa siswa enteng sekali mengatakan kata ini kepada temannya.

Untuk mengharamkan kata bodoh ada beberapa langkah yang dilakukan.

1. Memahamkan siswa saat sesi penanaman karakter. Memahamkan ini akan menimbulkan kesadaran bagi siswa untuk melakukan segala hal. 

2. Membuat aturan kesepakatan dikelas untuk tidak menggunakan kata kasar termasuk bodoh.

3. Menjadikan setiap siswa sebagai kontrol bagi teman - temannya.

Setelah dibuat langkah - langkah ini apakah langsung berhasil ? Tentu tidak masih ada bahkan juga masih sering terulang. Tapi sekarang mereka sudah memahami bahwa kata itu salah. Mereka sudah. Mulai risih saat temannya mengucapkan kata itu. 

Jika ada siswa yang masih melakukan kesalahan itu pak guru hampir tidak pernah memberikan hukuman. Mengapa siswa masih melakukan kesalahan karena dia belum paham. Maka apa yang harus dilakukan memahamkan kembali. Secara pribadi diajak mengobrol untuk memahamkan. Terkadang pada saat siswa melakukan kesalahan dia akan berpikir pasti aku dihukum. Tapi pada saat guru tidak menghukum malah memahamkan kembali tentang kesalahan. Itu akan membuat dia merasa dihargai dan timbul rasa hormat yang lebih kepada gurunya. Karena tidak semua salah itu harus dihukum. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline