Lihat ke Halaman Asli

Kabut di Jamrud Khatulistiwa

Diperbarui: 23 September 2022   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut Di Jamrud Khatulistiwa

By : Pak Guru Fahriza

Melawan kabut subuh ini
Membelahnya untuk meluaskan pandang
Biasanya ia hanya hadir saat matahari belum tiba
Menghilang saat hangat mulai menyentuh lembut kulit ku

Beda dengan saat ini kabut itu tak beranjak pergi
Betah menemani ku seharian
biasanya kabut hadir bersama kesejukan subuh yang menawan
tapi kini kabut ini membawa sesak pada diri

Ku kira ini kabut alami
Ternyata ini kabut yang berbeda
Kabut yang membawa racun berbisa
Siap menghampiri tanpa dapat dicegah

Inilah kabut asap itu
Sudah menghampiriku
Jika kemarin aku hanya melihatnya saja
kini aku merasakannya sendiri
Pantaslah subuh ini kurasa berbeda
Kuda mesinku pun tak selincah biasanya
lampunya temaram tak berdaya melawan pekat
kolaborasi yang sempurna

Hanyalah doa yang terucap
Allah ampunilah kami
Banyak lalai yang telah kami lakukan
Syukur kami begitu kurang
Sehingga keindahan alam negeri kami rusak
Hanya karena rakusnya kami akan uang dan kekuasaan

Allah kumohon sadarkan lah
Jiwa - jiwa Kami
Agar tak terus merongrong keindahan alam ini
Ya Allah lindungi jamrud khatulistiwa ini
Lindungi dari keganasan manusia tak berhati
Agar Jamrud ini tetap bertahan
Tidak menjelma menjadi tandus khatulistiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline