Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Penalaran, Sritauladan dan Motivasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode Pemahaman dan Penalaran Metode Pemahaman dan Penalaran Metode ini dilakukan dengan membangkitkan akal dan kemampuan berpikir anak didik secara logis. Metode ini mendidik dengan membimbing anak didik untuk dapat memagami problema yang dihadapi dengan menemukan jalan keluar yang benar dari berbagai macam kesulitan dengan melatih anak didik menggunakan pikirannya dalam mendata dan menginvetarisasikan masalah, dengan cara memilah – milah, membuang mana yang salah, meluruskan yang bengkok dan mengambil yang benar. Metode Sritauladan Metode yang dapat diartikan sebagai keteladanan yang baik. Dengan adanya teladan yang baik itu, maka akan menumbuhkan hasrat bagi orang lain untuk meniru atau mengikutinya, karena memang pada dasarnya dengan adanya contoh ucapan, perbuatan dan contoh tingkah laku yang baik dalam hal apapun, maka hal itu merupakan suatu amaliyah yang paling penting dan paling berkesan, baik bagi pendidikan anak, maupun dalam kehidupan dan pergaulan manusia sehari – hari. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu untuk melakuakan suatu kegiatan mencapai tujuan. Misalnya kebutuhan seseorang akan makanan menuntut seseorang terdorong untuk bekerja. Kebutuhan akan pengakuan social mendorong seseorang untuk melakukan berbagai upaya kegiatan social. Motivasi terbentuk oleh tenaga – tenaga yang bersumber dari dalam dan dari luar individu. Terhadap tenaga – tenaga tersebut para ahli memberikan istilah yang berbeda, seperti desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline