Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Punya Rakyat, Bukan KPM

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi, presiden terpilih secara Demokratis adalah sesungguhnya punya rakyat. Bukan punya KMP. Keinginan Jokowi seakan terlihat jelas untuk  merubah gaya gaya kepemimpinan sebelumnya bahkan gaya gaya kepemimpinan era soehato sekalipun. Blusukan adalah trend setter bagi kebanyakan para pejabat sebelum dan sesudah Jokowi terpilih menjadi presiden mulai terlihat.

Hingar bingar perpolitikan yang panas akhir akhir ini sama sekali tidak merubah gaya serta penampilan Jokowi dalam menjalankan tugasnya. Ketenangan dan wibawa bagi lawan lawan politiknya sangat terlihat kental. Jawaban santai dan tidak ada expresi terkait dengan terpilihnya ketua DPR RI dan MPR RI dari kubu sebelah, tidak juga dapat membuat Jokowi membuat statemen statemen yang galak.

Kalau saja Jokowi mau memerintahkan para relawannya, dalam hitungan jam bisa saja terkumpul jutaan orang di Jakarta. Bahkan lebih mengerikan lagi akan banyak orang bergerombol di daerah daerah basis PDIP maupun relawan di seluruh Indonesia. Dengan ambisi kelompok tertentu yang merongrong keinginan rakyatpun, Jokowi masih menampakkan kesederhanaan dan ketidak arogansiannya sebagai presiden terpilih.

Saat ini di MEDSOS terdengar santer aspirasi rakyat untuk mengadakan pergerakan berkaitan dengan kekuasaan yang dipegang oleh KMP di gedung Legislatif milik rakyat tersebut. Seandainya Jokowi  memberikan perintah kepada relawannya di Indonesia, kedaulatn rakyat yang murni dan tanpa pamrih akan kembali ketangan yang berhak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline