Lihat ke Halaman Asli

Mari Menjaga Shalat

Diperbarui: 17 Januari 2023   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MARI MEMELIHARA SHALAT
Oleh : Didi Eko Ristanto

Alhamdulillah karunia dan nikmatNya tidak terhingga. Oleh sebab itu seyogyanya bagi kita untuk selalu mengingat Allah,  menujukan pandangan hati kita kepada Allah dan membersihkan diri kita dari sesuatu yang buruk saat dilihat Allah. Karena Dia Maha Mengetahui, Maha Menciptakan dan memberi kenikmatan yang tidak terhingga.

Kita diciptakan dari saripati air mani dan kelak kita akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam keadaan sendiri untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan kita saat di dunia ini. Oleh sebab itu saudaraku marilah kita lebih serius di dalam interaksi kita kepada Allah. Baguskan hubungan kita kepada Allah.

Kokohkan niat tujuan kita kepada Allah dan sesungguhnya tidak ada yang bisa menolong kita selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tidak ada yang bisa menyehatkan dan menyembuhkan kita selain Allah Subhanahu ta'ala.

Maka dari itu perbanyak istighfar, perbanyak bertobat kepada Allah Subhanahu Ta'ala sebelum kita benar-benar kembali kepada Allah Subhanahu ta'ala dengan kain kafan kita.

Selawat dan salam, Semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada utusanNya, utusan Allah yang paling mulia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarganya seluruh keturunannya, para sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia padanya hingga akhir zaman.

Saudaraku, Salah satu ibadah yang paling besar, ibadah yang paling utama, ibadah yang merupakan rukun Islam adalah mendirikan salat. Allah Subhanahu ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 238

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.

Saudaraku, yang dimaksud salat wusto di sini adalah shalat Ashar, shalat pertengahan.  Karena memang itu shalat yang cukup penting bahkan ada juga penafsiran surat Wal Asri bahwa wal Asri itu berarti demi waktu Ashar.

Ada petunjuk hadits bahwasanya orang yang meninggalkan shalat ashar akan terhapus seluruh kebaikannya
Dari Burairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya" (HR. Bukhari no. 594).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline