Lihat ke Halaman Asli

Sungkowo

TERVERIFIKASI

guru

Jadikan MPLS Wahana Pesta Kebahagiaan Siswa Baru

Diperbarui: 15 Juli 2024   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Siswa baru sedang mengikuti MPLS. (Dok Tanoto Foundation via Kompas.com)

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menyenangkan sangat diinginkan oleh siswa baru. Di mana pun mereka bersekolah. Sebab, MPLS yang menyenangkan tak membebani. Tapi, memberi kelegaan hati.

Pesan-pesan melaksanakan MPLS yang menyenangkan sudah disuarakan oleh pemegang otoritas pendidikan. Baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Bahkan, guru dan kepala sekolah pun turut mengampanyekan MPLS yang menyenangkan. Pengampanyean oleh kepala sekolah kepada guru. Sedangkan, guru kepada pelaku MPLS. Yang, umumnya, dilakukan oleh pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Hal ini disebabkan memasuki masa MPLS selalu dikaitkan dengan suasana yang menakutkan. Karena, dibayangkan oleh sebagian orang, baik anak-anak maupun orang dewasa (termasuk orangtua siswa baru), MPLS merupakan waktu dijalankannya perpeloncoan.

Yang terlintas di kepala sebagian orang, siswa baru digojlok. Baik secara verbal maupun fisik. Bayangan ini yang hingga kini masih memenuhi kepala banyak orang. Tak terkecuali sebagian guru, sebagai pribadi yang sangat dekat dengan siswa.

Maka, tak perlu heran jika masih ada pesan-pesan yang disampaikan agar kelangsungan MPLS menyenangkan. Supaya siswa baru merasa riang gembira. Betah berada di sekolah. Tak merasa tertekan. Bahkan, senantiasa merindukan berada di sekolah.

Tentang ini tentu semua sepakat. Menciptakan suasana MPLS yang menyenangkan berarti menghargai siswa. Perbedaan yang menjadi keniscayaan harus diberi ruang. Agar, siswa baru memperoleh ruang berekspresi sekalipun baru awal-awalnya masuk sekolah.

Tiga hari waktu MPLS diarahkan untuk membangun rasa bahagia bagi siswa baru. Tiga hari adalah momen yang dapat mengesankan bagi mereka. Kesan yang terbangun dalam diri siswa baru tergantung pengelola MPLS.

Jika pengelola, guru, khususnya Urusan Kesiswaan dan Pembina OSIS yang berkolaborasi dengan Pengurus OSIS, membawakannya secara ramah dan kreatif, sudah pasti kesan yang tertanam dalam diri siswa baru adalah rasa bahagia.

Sebaiknya, jika pengelola membawakannya kurang ramah dan kurang kreatif, sudah pasti kesan yang tertanam dalam diri siswa baru adalah rasa sedih dan kecewa. Ini sangat berbahaya. Sebab, harapan siswa baru untuk mendapatkan tempat belajar yang menyenangkan sudah mengesankan menakutkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline