Lihat ke Halaman Asli

Sungkowo

TERVERIFIKASI

guru

Mengajar Setelah Liburan, Guru Menyiapkan Apa?

Diperbarui: 30 Desember 2023   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Salah satu guru SMP 1 Jati, Kudus, Jawa Tengah, saat membagi rapor kepada orangtua siswa pada 16/12/2023. (Dokumentasi pribadi)

Ketika siswa menikmati liburan setelah menerima rapor semester gasal, guru tak libur. Guru tetap masuk ke sekolah, kecuali mereka yang mengambil cuti.

Kini guru memang boleh mengambil cuti. Umumnya, guru, termasuk saya, mengambil cuti saat siswa libur --kecuali dalam kondisi yang (sangat) mendesak. Sebab, dengan begitu, guru tak meninggalkan beban bagi guru yang lain.

Berbeda ketika guru mengambil cuti saat hari masuk sekolah. Guru yang lain tentu menggantikannya. Mereka mengajar siswa yang ditinggalkan oleh guru kelas atau guru mata pelajaran (mapel) yang mengambil cuti.

Jika demikian yang terjadi, guru yang lain bertambah sibuk. Selain harus mengajar di kelas sesuai dengan beban tugasnya, ia juga harus mengajar di kelas yang tak menjadi beban tugasnya.

Sekalipun begitu, pembelajaran tetap berlangsung baik. Kerja sama antarguru mengurangi keburukan dalam proses pembelajaran. Ketika kelas sedang tak ada gurunya karena sedang cuti, guru piket sudah menggantikannya.

Kenyataan seperti itu yang (sejatinya) sangat menolong proses pembelajaran tetap berlangsung. Siswa tak di dalam kategori dirugikan. Karena mereka tetap berproses dalam pembelajaran dengan pendampingan guru.

Pada titik ini (semua) guru ditantang untuk dapat memasuki kelas mana pun. Di sekolah tempat saya mengajar, misalnya, tak ragu memasuki Kelas 9 sekalipun guru mengajar di Kelas 7 atau Kelas 8. Pun sebaliknya, tak menyepelekan memasuki Kelas 7 karena guru berpengalaman mengajar di Kelas 8 dan 9.

Tantangan serupa itu yang harus disadari oleh guru pada saat siswa masuk sekolah setelah liburan seperti saat ini. Mereka libur dua pekan. Dan, belum tentu dalam masa libur dua pekan itu mereka belajar.

Mungkin ada sebagian (kecil) siswa yang waktu libur tetap belajar. Dalam maksud tak harus memegang buku. Tapi, beraktivitas yang produktif.

Misalnya, mencuci, menyeterika, membantu ibu memasak, dan membantu pekerjaan yang lain dari sekian banyak pekerjaan orangtua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline