Ribuan orang dengan kostum mirip prajurit kraton, hari ini mengikuti Festival Bregodo Ke- 5 di alun-alun Kota Wates, Ibukota Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Festival Bregodo, atau festival menyerupai bregodo prajurit kraton Kasultanan Nyaogyokarto Hadiningrat, ini sendiri merupakan agenda tahunan, dan telah berlangsung sejak tahun 2012 lalu.
Peserta festival bukan bregodo, atau kompi --kompi prajurit kraton betulan, tetapi kompi-kompi atau pleton-pleton "pura-pura" yang dilakukan oleh warga masyarakat biasa yang memang suka dengan seni keprajuritan.
Festival kali ini setidaknya diikuti oleh 2000 orang yang tergabung dalam 30 bergodo "prajurit kraton" berasal dari berbagai desa dari lima kabupaten kota di daerah Istimewa Yogyakarta.
Festival Bregodo, atau festival prajurit Kraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadinigrat, atau Kasultanan Yogyakarta, ini bukan hanya menyedot perhatian warga tetapi juga menggugah antusiasme ribuan warga yang sejak pagi hingga sore menyaksikan atraksi ala prajuit Kraton Yogyakarrta.
Karena selama ini, melihat prajurit kraton dengan kostumnya yang unik memang merupakan momen yang langka. Karena prajurit kraton yang terdiri dari berbagai sebutan, seperti Bergodo Lombok Abang, Bergodo Lombok Ijo, Bergodo Bugis, dan bergodo-bergodo lainnya hanya bisa dilihat masyarakat umum pada even-even tertentu. Seperti Grebeg Agung, Jumenengan, atau pada hajatan-hajatan khusus.
Perlu anda tahu, saat ini, keraton memiliki sepuluh kelompok pasukan yang disebut sebagai bregada. Jumlah seluruh prajurit cukup kecil, sekitar 600 orang. Jumlah anggota tiap pasukan berbeda-beda. Bregada Nyutra misalnya, hanya terdiri dari 64 orang saja.
Pimpinan tertinggi dari keseluruhan bregada prajurit keraton adalah seorang Manggalayudha atau Kommandhan/Kumendham. Sebutan lengkapnya adalah Kommandhan Wadana Hageng Prajurit. Manggalayudhabertugas mengawasi dan bertanggung jawab penuh atas keseluruhan pasukan. Ia dibantu oleh seorang Pandhega(Kapten Parentah), dengan sebutan lengkapnya Bupati Enem Wadana Prajurit, yang bertugas menyiapkan pasukan.
Setiap pasukan atau bregada dipimpin oleh perwira berpangkat Kapten. Kecuali bregada Bugis dan Surakarsayang dipimpin oleh seorang Wedana.
Pandhega didampingi oleh perwira yang disebut Panji (Lurah). Perwira ini bertugas mengatur dan memerintah keseluruhan prajurit dalam bregada. Setiap Panji didampingi oleh seorang Wakil Panji. Sementara itu, regu-regu dalam setiap bregada dipimpin oleh seorang bintara berpangkat sersan.
Keseluruhan perwira dalam semua bregada dipimpin oleh seorang Pandhega, kecuali Bregada Wirabrajadan Bregada Mantrijero yang langsung di bawah Kommandhan.
Prajurit Keraton Yogyakarta dapat dibagi ke dalam tiga kelompok. Prajurit yang dimiliki Kepatihan, yaitu Bregada Bugis. Prajurit yang dimiliki Kadipaten Anom (putera mahkota), yaitu Bregada Surakarsa. Dan sisanya dimiliki oleh keraton.