Traveling selalu memberikan pengalaman yang menyenangkan. Orang-orang baru, tempat-tempat yang unik, makanan, atau hal-hal yang sukar dipercaya. Untuk inilah orang-orang cenderung memikirkan traveling. Traveling secara perlahan menjadi kebiasaan masyarakat urban hingga kota rural di Indonesia.
Traveling menjadi salah satu faktor terbesar aktifitas media sosial. Orang-orang membagikan foto dan tulisan singkat pengalamannya melalui Facebook, Instagram dan sekian platform yang lain. Tanpa disadari konten yang tersebar telah menginspirasi jutaan pengguna internet.
Di sisi lain pengalaman sungguh lebih baik jika ditulis. Di balik keterbatasannya, sebuah tulisan dapat merangsang imajinasi yang jauh lebih liar dibanding konten visual. Sebuah gambar adalah sejuta kata. Tetapi sebuah tulisan yang baik akan menghasilkan jutaan gambar.
Belakangan ini kesempatan untuk mengikuti lomba menulis dengan tema traveling sangat terbuka. Dari Kementerian Pariwisata hingga penerbit buku secara khusus membuat program ini secara rutin. Sejumlah media yang fokus mengembangkan rubrik traveling pun seringkali mengadakan lomba serupa.
Sejauh ini konten tulisan memang masih kalah banyak dibanding sebaran konten gambar, video, dan review singkat. Namun bagaimanapun pembaca tetap mencari kebutuhan informasi secara detail melalui konten artikel.
Mengapa kita perlu menulis? Sebab tulisan selamanya menjadi konten masa depan. Dan jika Anda ingin menyumbangkan pengalaman traveling Anda ada banyak kesempatan di depan mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H