Lihat ke Halaman Asli

Bangsa Sensitif?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semakin diperhatikan, bangsa ini semakin sensitif. Sekarang ini, hanya masalah sepele, bisa berakhir di kantor polisi, meja pengadilan atau bahkan dibalik jeruji penjara. Hanya karena perkataan yang sedikit menyinggung perasaan bisa kena pasal "pencemaran nama baik", atau hanya karena beberapa barang sepele rela menghabiskan waktu, tenaga dan biaya, daripada menyelesaikan secara baik-baik. Dan ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat biasa, bahkan instansi-instansi besar pun ikut-ikutan sensitif, hanya baca sesuatu yang dianggap "menghina" segera kebakaran jenggot dan buru-buru ke polisi. Bener-bener sudah menjadi bangsa yang sensitif, nilai-nilai kekeluargaan yang dulu begitu dijunjung bangsa inipun sudah tidak berlaku lagi. Apakah gejala ini akan mereda, atau bahkan akan menguat. Tidak terbayang bagaimana kalau bangsa ini menjadi bangsa yang super sensitif, jangan-jangan cuma melihat saja sudah dianggap menghina hehehehe....

Mudah-mudahan kita bisa kembali seperti dulu, diperlukan seorang pemimpin yang kuat yang bisa membawa kita menjadi bangsa yang berhati nurani seperti dulu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline