Lihat ke Halaman Asli

Asam Urat, Darah Tinggi, Gula? Pasti Ada yang Dilupakan

Diperbarui: 4 April 2017   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tadi pagi selepas mengantar adik ke sekolah, aku bercengkerama dengan ibuku di teras rumah, sambil menikmati segelas kopi hangat yang belum sempat aku habiskan karena keburu harus mengantar sekolah adikku yang paling kecil. Ketika ngobrol itu ibuku bercerita kalau pamanku (adik kandung ibuku) yang rumahnya bersebelahan dengan kami, semalam tidak dapat tidur dan kesakitan karena penyakit asam uratnya kambuh lagi setelah sore sebelumnya dia makan pecel daun kenikir.

Kami sempat ikut prihatin, karena membayangkan betapa kakinya diselonjorkan sakit, dilipat juga sakit, pendek kata, semalaman pamanku merasakan kesakitan dan akhirnya tidak dapat tidur. Nah ketika kami membicarakan hal itu, Sambil mengingat-ingat juga, sejak pertama aku mulai mengenal suara bapak ampai sekarang aku hampir berumur 29 tahun, aku belum pernah mendapati bapak sakit hingga harus beristirahat lama atau bahkan sampai harus dirawat di Rumah Sakit. Sakit yang dialami paling-paling hanya masuk angin biasa karena kelelahan dan kehujanan, selain itu tidak ada. Dan usia bapak sekarang sudah menginjak 65th.

Kembali membandingkan, Bapak dulu boleh dikata semua makanan masuk (tidak ada sirikan), merokok juga parah, minum pagi, siang, sore, malam selalu manis soalnya bapak termasuk penyuka kopi. Bapak juga penggemar cemilan kacang dan emping melinjo.  Pamanku jarang minum kopi, jarang merokok, dan dalam makan lebih terjamin karena secara ekonomi lebih maju ketimbang kami sehingga pastinya lebih enak.

Dan ternyata, ada satu kebiasaan sederhana bapak yang tidak pernah dilakukan oleh paman. Dan itu adalah BERDOA SEBELUM MAKAN. Dalam menularkannya kepada anak-anaknya pun bapak pakai cara dan alasan yang sangat sederhana yaitu "Kamu tidak tau yang kamu makan itu isinya apa.."

Dari hal sederhana ini bisa kami simpulkan ternyata yang menyebabkan penyakit itu bukanlah makanan melainkan keserakahan kita. Kita sering merasa dengan bangga bahwa yang kita makan itu adalah hasil mutlak jerih payah kita, dan kita melupakan bahwa itu adalah rejeki dan berkat dari Tuhan, Sehingga kitapun sering melupakan yang namanya BERDOA SEBELUM MAKAN.

Alasan logisnya:


  • Kita tidak tahu apa yang kita makan sebenarnya, jadi Mintalah kepada Tuhan untuk menjadikannya bermanfaat bagi tubuh jasmani kita.
  • Kalo yang namanya sudah diberkati, racun pun akan menjadi tawar. karena Tuhan tidak menginginkan kita celaka.


Mari kita berbenah dari hal yang paling sederhana..

Salam hangat. :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline