Lihat ke Halaman Asli

Kejamnya Dunia Nyata, Juga Dunia Maya

Diperbarui: 21 September 2015   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ramai yah kompasiana, tulisan di kompasiana kembali jadi berita di media online, media sosial, media cetak dan media elektronik. Ramainya bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke cina, swedia dan Rusia. Saya sampai ditanya teman di Malaysia "Nulis di kompasiana dibayar berapa? Koq pada semangat 45 dan kelihatan paling pintar analisis semua, kalah pengamat di TV dan pemilik surga."

Tumben teman di Malaysia ini banyak tanya, biasa dia hanya telpon untuk minta pulsa. Atas pertanyaannya Saya menjawab sekenanya "Nulis di kompasiana gak dibayar, kalo dibayar aku sudah kaya raya dan jadi konglomerat seperti Donald Trump. Kalo nulis bikin seneng orang insha Allah dapat pahala, kalo nulis bikin sedih orang, mungkin dapat air mata yang bikin mata perih."

Sambil memperhatikan perkembangan berita yang rame ini, saya iseng-iseng coret-coret ringan, dan jadilah coretan tangan yang entah mau kalian sebut apa. Cekidot :

Adakah dunia yang tak bermulut bertelinga

jika ada, perlihatkan aku seperti apa?

dunia maya yang ku kira tuli dan bisu

ternyata lebih banyak mengumbar nafsu

 

di depan mereka bermulut manis

di belakang berotak bengis

pada dada mereka merajuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline