Ramai yah kompasiana, tulisan di kompasiana kembali jadi berita di media online, media sosial, media cetak dan media elektronik. Ramainya bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke cina, swedia dan Rusia. Saya sampai ditanya teman di Malaysia "Nulis di kompasiana dibayar berapa? Koq pada semangat 45 dan kelihatan paling pintar analisis semua, kalah pengamat di TV dan pemilik surga."
Tumben teman di Malaysia ini banyak tanya, biasa dia hanya telpon untuk minta pulsa. Atas pertanyaannya Saya menjawab sekenanya "Nulis di kompasiana gak dibayar, kalo dibayar aku sudah kaya raya dan jadi konglomerat seperti Donald Trump. Kalo nulis bikin seneng orang insha Allah dapat pahala, kalo nulis bikin sedih orang, mungkin dapat air mata yang bikin mata perih."
Sambil memperhatikan perkembangan berita yang rame ini, saya iseng-iseng coret-coret ringan, dan jadilah coretan tangan yang entah mau kalian sebut apa. Cekidot :
Adakah dunia yang tak bermulut bertelinga
jika ada, perlihatkan aku seperti apa?
dunia maya yang ku kira tuli dan bisu
ternyata lebih banyak mengumbar nafsu
di depan mereka bermulut manis
di belakang berotak bengis
pada dada mereka merajuk