[caption id="attachment_316595" align="alignnone" width="640" caption="kata TV One banjir di kampung pulo mencapai 7 meter (dok pribadi)"][/caption] Menonton breaking news di TV One yang melaporkan banjir di Jakarta, khususnya di wilayah Kampung Pulo sudah mencapai ketinggian 7 Meter membuat saya kaget. Segera saya menelepon keponakan yang kebetulan tinggal di Kampung Pulo, saya kuatir ia kenapa-kenapa. Sebab keponakan saya ini tidak punya bapak dan ibu lagi, kalo kenapa-kenapa jadi tanggung jawab saya juga sebagai pakdenya, kecuali kalo ia menghamili anak gadis, itu tanggung jawabnya sendiri, masa jadi tanggung jawab saya juga. Bisa-bisa bude marah-marah dan ngamuk, jadi perang dunia ke 3, repot jadinya. Keponakan saya, Doni menjelaskan : "berita di TV One itu lebay Pakde, di Kampung Pulo sini memang banjir, yang paling parah terkena banjir, paling tinggi 1 meter, tidak sampai 7 meter. Kalo TV One hitungnya dari dasar Kali Ciliwung yah mungkin benar 7 meter, tapi kalo dari jalanan depan rumah, tidak ada yang 7 meter." Saya mengangguk-angguk mendengar penjelasan ponakan, saya akui media televisi cenderung lebay dalam memberitakan suatu berita, entah ini fenomena apa? Apakah mengikuti gaya lebay pemimpin negara Indonesia. Tidak hanya soal banjir ini, tapi soal politik dan hukum. Tahun lalu dibilang banjir di Kelapa Gading setinggi leher, rupanya leher KUCING. Kemarin rumah Sutan Bhatoegana yang megah disebut istana, padahal biasa-biasa aja, belum ada 1/3 besarnya dari rumah Saya. Minggu lalu walikota Tangerang Selatan Airin dibilang cantik, padahal biasa-biasa aja, belum ada 1/2 cantiknya istri saya tercinta Bude Kartono. Salam lebay Dago Pakar, Bandung 18-01-2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H