Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Olga Syahputra, Sukses Muda Mati Muda

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142755044569121960

Kemarin sore, saya dikagetkan dengan status BBM dan FB teman-teman yang menyatakan bahwa artis serba bisa, Olga Syahputra, menghembuskan nafas terakhir di RS Mount Elizabeth Singapore di usia relatif muda 32 tahun. Seperti telah kita ketahui bersama, Olga sudah terbaring sakit dan dirawat di RS Mount Elizabeth Singapore sejak pertengahan 2014, dan sejak itu, kondisi Olga naik turun, up and down. Keluarga, teman dan sahabat selalu mendoakan yang terbaik buat Olga.

Olga adalah MC, presenter, komedian termahal di Indonesia saat ini. Jadwalnya padat, ia tampil On Air sejak pagi sampai pagi lagi di berbagai stasiun televisi, belum lagi acara-acara Off Air. Untuk menjadikan Olga presenter atau MC suatu acara TV, pihak produser mesti siap-siap merogoh kocek minimal Rp 50 juta.

Olga sukses besar secara ekonomi di usia muda, dan itu semua bukan dicapai dengan mudah. Olga meraihnya dengan memeras keringat dan membanting tulang. Perjuangannya penuh darah. From zero to hero nampaknya sangat pas untuk menggambarkan sosok Olga Syahputra. Dari bukan siapa-siapa jadi siapa-siapa. Setelah jadi siapa-siapa, dan terbang tinggi ke angkasa, Olga tidak lantas lupa daratan. Ia tetap ingat pulang ke rumah, peduli dengan orang kecil, posisi dimana sempat diakrabinya sebelum jadi orang besar.

Banyak pelajaran bisa ketik dari Olga Syahputra. 3 tulisan berseri tidak akan cukup untuk menuliskannya, tapi saya berusaha menyajikan pelajaran-pelajaran maha penting yang bisa kita serap dan contoh dari Olga.

Yuk kita simak sama-sama ;

1. Olga sangat dermawan

Kesaksian beberapa teman Olga ke saya sewaktu kami hang out ke Domain Kemang nyaris seragam. Olga paling gak bisa lihat orang susah, air matanya langsung netes kalo lihat anak kecil menjadi peminta-minta di lampu merah perapatan jalan. Olga sering menurunkan kaca dan memberikan Rp 50.000 atau Rp 100.000 ke anak-anak itu. Kita mungkin sering juga kasihan ke mereka, tapi paling yang kita berikan hanya Rp 1.000 sampai Rp 5.000. Memang besar kecilnya pemberian tidak menentukan besar kecilnya pahala, tapi paling tidak menjadi ukuran tingkat keikhlasan seseorang dalam menyumbang ke sesamanya.

Banyak menyumbang orang lain tidak menyebabkan olga jatuh miskin, ia malah semakin kaya setiap harinya. Pundi-pundinya makin gemuk, assetnya terus bertambah. Olga happy walau hidup sendiri tanpa pacar atau istri, karena ia paham sepaham-pahamnya dengan kesibukannya yang luar biasa, jika ia pacaran atau menikah, hal itu akan membuat pacar atau istrinya tidak betah ditinggal seharian dan pulang ke rumah sudah dalam keadaan lelah.

2. Olga sukses tidak sendirian, ia mengajak keluarga dan teman-temannya

Olga punya banyak teman dan sahabat, pasti tidak akan ada yang membantah klaim ini. Olga terkenal dengan sifat dan sikapnya yang baik, kepribadiannya yang menarik, tak heran ia punya banyak teman dan sahabat.

Sahabat baiknya antara lain ; Raffi Ahmad, Luna Maya, Jessica Iskandar, Kartika Putri, Denny Indrayana, eh salah Denny Cagur dll. Sering sekali Olga yang mendapat tawaran kerjaan, lalu Olga mengajak teman dan sahabatnya tersebut ikutan di acaranya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline