Lihat ke Halaman Asli

Yang Unik dari Kampanye Jokowi di Papua

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari terakhir kampanye pemilu, sabtu tanggal 5 april 2014 ini, Jokowi berkampanye untuk PDIP sampai jauh-jauh ke Papua. Sekali lagi saya tekankan, Jokowi sampai jauh-jauh kampanye ke Papua, untuk PDIP, bukan untuk caleg asal PDIP. Karena Jokowi berkepentingan agar perolehan suara PDIP melebihi elektoral threshold sehingga bisa mengusung capres cawapresnya sendiri, tanpa perlu koalisi, yang pada akhirnya hanya menyuburkan praktek dagang sapi.

Kenapa Jokowi yang gubernur DKI Jakarta sampai jauh-jauh datang ke Papua dengan pengawalan super ketat dari aparat Satgas PDI Perjuangan, TNI dan Polri dengan pasukan gegananya? Padahal Jokowi masih banyak tugas di Jakarta, dan selama blusukan di Jakarta tidak dikawal sampai sebegitu ketatnya.

Kenapa juga kedatangan Jokowi di bandara Sentani Jayapura sampai perlu disambut oleh unsur muspida di Papua dan Jayapura, yaitu Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano? Padahal Jokowi bukan pejabat dari pusat (presiden, wapres atau menteri) dan belum resmi juga didaftarkan ke KPU sebagai capres yang akan berlaga di pilpres 2014.

2 pertanyaan besar di atas mungkin timbul di kepala banyak orang, dan itu hal yang wajar.

Yang gak wajar justru kenapa SBY selaku presiden RI, pimpinan tertinggi atas TNI dan Polri membiarkan polisi dan TNI mengawal ketat Jokowi, seperti tidak ada pekerjaan lain aja, dan membiarkan kapolda dan pangdam TNI menyambut-nyambut Jokowi di bandara, padahal Jokowi datang urusan partai, dan merupakan partai pesaing Demokrat.

Memangnya Kapolda dan Pangdam TNI tidak punya tugas lain?

Memangnya yang mengundang Jokowi ke Papua lembaga gubernur?

Yang saya pahami, dan saya yakini, Jokowi ke Papua untuk kampanye PDIP. Jadi yang mengundang kemungkinan besar DPD PDIP Papua, atau program dari DPP PDIP, bukan lembaga gubernur Papua atau walikota Jayapura.

Yang saya pahami, dan saya yakini, Kapolda dan Pangdam TNI pasti sibuk, dengan luasnya wilayah dan banyaknya urusan di Papua, mereka sudah salah prioritas dengan ikut sambut-sambut Jokowi, saya yakin Jokowi juga gak suka disambut-sambut gitu, apalagi disambit-sambit.

Akhir kata, saya cuma mau bilang, tampaknya kemenangan Jokowi dan PDIP di pemilu 2014 dan pilpres 2014 tak terhidarkan lagi, tanda-tandanya sudah terlihat jelas ;

1. Jokowi dikawal ketat, pengawalan sudah selevel paspampres, sepertinya pengawal-pengawal tersebut sudah yakin 1000% Jokowi akan jadi presiden RI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline