Lihat ke Halaman Asli

Adian Napitupulu KO Fahri Hamzah di Primetime News Metro TV

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acara diskusi Primetime News di Metro TV malam ini bertajuk "'Menjual' Soeharto di Pilpres", menghadirkan (lagi-lagi setelah sukses di Mata Najwa) Adian Napitupulu dari tim pemenangan Jokowi-JK, Fahri Hamzah (PKS) dari tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Asvi Warman Adam sebagai sejarawan.

Diskusi berlangsung seru dan hangat, lalu agak memanas saat Fahri Hamzah menyamakan Presiden Soeharto layak diberi gelar pahlawan, tidak perlu merasa bahwa mahasiswa dan tokoh-tokoh reformasi 1998 sebagai penjahat, karena telah menjatuhkan presiden Soeharto yang akhirnya diberi gelar pahlawan, sebab presiden Soekarno juga diberi gelar pahlawan.

Adian Napitupulu keberatan Soekarno bapak proklamator RI dipersamakan dengan Soeharto, karena proklamator hanya sekali, sementara presiden berkali-kali, setiap 5 tahun bisa ganti. Sampai akhirnya di suatu sesi, dengan nada tinggi Fahri Hamzah mengatakan "Memangnya kalo Jokowi jadi presiden mau melakukan apa? Megawati juga jadi presiden gak melakukan apa-apa."

Adian Napitupulu dengan nada santai sambil tersenyum simpul mengatakan "Seharusnya yang dikuatkan data dan fakta, bukan suaranya." Skak mat, Fahri terdiam tak berkutik.

Sekali lagi saya nyatakan salut kepada tim pemenangan Jokowi - JK yang menempatkan Adian Napitupulu dalam garda terdepan debat antara tim sukses di televisi. Fahri Hamzah wakil dari kubu prahara dibuat tak berkutik.

Yang saya heran, apa Fahri Hamzah tidak menonton acara Mata Najwa di Metro TV beberapa waktu sebelumnya. Wakil ketua umum DPP partai Gerindra Fadli Zon saja gak berani debat lawan Adian Napitupulu dan minta ditukar lawan debatnya dengan Ahmad Yani. Akibatnya Ahmad Yani yang ketiban sial, jadi bulan-bulanan Adian. Publik sedunia mencatat jawaban brilian Adian bahwa "Prabowo adalah pengurus Kuda yang baik" yang diucapkan dengan nada tenang dan santai.dalam hati saya mengatakan tinggi juga nyali Fahri Hamzah.

Yang lebih hebatnya lagi, Jokowi-JK baru menurunkan Adian Napitupulu saja, kubu Prabowo-Hatta sudah kocar-kacir, gimana kalo kubu Jokowi-JK menurunkan guru-guru politik dari Adian Napitupulu, yaitu Pakde Kartono, Elde, Gatot Swandito, Ifani dan Ellen Maringka? Gak kebayang efeknya akan seperti apa? Bisa-bisa nyahok semua pasukan debat kubu Prahara.

Selamat malam Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline