Lihat ke Halaman Asli

Di Bali, Jangan Tiru Orang-orang Ini

Diperbarui: 4 April 2017   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14019300701723485546

Pulau Dewata (Bali) menjadi tujuan utama wisata di Tanah Air, apalagi menjelang liburan panjang sekolah bulan Juni Juli ini, Bali sesak oleh wisatawan lokal maupun domestik (sama aja yah?) dari Sabang sampai Merauke, juga wisatawan mancanegara dari Alaska sampai Australia, istilah kerennya 'peak season'.

Hotel-hotel tingkat okupansinya tinggi, rata-rata di atas 90%, itu pun sudah mahal harganya karena mereka menaikkan harga sewa kamar per hari jika peak season seperti ini. Tiket penerbangan menuju Denpasar, baik yang promo maupun ekonomic, sebagian besar 'fully booked' kecuali tiket kelas business dan first class seperti yang sering saya beli jika perjalanan diganti oleh kantor atau dibebankan ke biaya klien.

Tempat-tempat wisata untuk umum penuh lautan manusia, seperti pantai Kuta dan Sanur kecuali private beach yang berada di belakang hotel-hotel bintang 5 atau villa-villa eksklusif, seperti satu punya saya di kawasan Uluwatu, dan satu punya Mba Ifani di kawasan Jimbaran.

Sebagai pengamat masalah-masalah sosial yang telah teruji waktu, saya mau memberikan saran dan nasehat liburan yang baik, sehingga liburan menjadi seru dan pulang membawa kenangan indah dan ingin kembali ke Bali suatu hari nanti.

Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya TIDAK DILAKUKAN selama liburan di Bali ;

1. Pakailah bikini hanya di pantai atau di kolam renang hotel/Villa

Mungkin hanya di Bali orang merasa tidak risih jika berenang (swimming) atau sekedar berjemur (sunbathing) di pantai atau kolam renang memakai bikini, baik yang one piece atau two piece. Orang-orang di Bali sangat menghargai privacy para turis, dan mereka tidak menganggap tindakan para turis yang bertelanjang dada di tempat umum sebagai perbuatan yang tidak pantas atau tidak beretika. Tapi jangan pakai bikini seperti gambar di bawah ini yah, Anda akan disangka orang gila.

[caption id="attachment_340412" align="alignnone" width="645" caption="Foto dari bbm sonny"][/caption]

2. Para gay berkumpul di bar khusus gay (misal : Bali Joe Bar)

Dewasa ini, banyak gay maupun lesbian yang mulai berani terang-terangan menunjukan eksistensi dirinya. Bahkan sampai-sampai ada situs yang dibuat khusus untuk komunitas mereka, atau tempat nongkrong/kongkow khusus gay atau lesbi di beberapa kota di dunia. Tidak usah jauh-jauh ambil contoh ke Amerika, Eropa atau Singapura, di Indonesia, khususnya di Bali, bar khusus gay juga ada, namanya Bali Joe, letaknya di Seminyak Bali. Kalo di Bar khusus gay dianggap fine-fine aja, tapi jangan di tempat-tempat terbuka yah jika ingin menunjukan diri sebagai gay, seperti gambar di bawah ini.

3. Sesajen Bali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline