Semalam, istri tercinta yang di usia matang manggis namun masih terlihat kinyis-kinyis sambil nyender di dadaku yang cukup bidang cerita banyak hal, diam-diam ia curhat tentang gosip yang lagi ramai di komplek, istilahnya curcol. Istriku cerita bahwa ada tetangga baru pindah ke komplek rumah kita, sepasang suami istri, suaminya sudah berumur, kira-kira usianya lebih dari 60 tahun, tetapi istrinya masih muda belia, kira-kira usianya belum sampai 25 tahun.
Terkait perbedaan umur suami istri tersebut, Istriku mengatakan "Mengapa istrinya memilih suami yang sudah seperti bapaknya, bahkan kakeknya sendiri?" Sambil becanda aku menjawab "Itulah kelebihan wanita, melihat pria bukan dari umurnya saja, tetapi lebih ke pribadinya."
Istriku lalu cerita saat suaminya kerja, si istri terlihat beberapa kali memasukan satpam komplek ke dalam rumah. Setiap 2 jam, satpam yang gagah-gagah dan muda-muda tersebut bergantian masuk ke rumahnya, dan baru berhenti sebelum suaminya pulang dari kantor sekitar jam 8 malam.
Ibu-ibu komplek pada gerah semua melihat hal ini, apalagi para pembantu dan baby sitter, karena satpam komplek itu beberapa punya hubungan khusus dengan mereka. Sempat beredar kabar, rumah tetangga baru itu akan didemo, bahkan digrebek, supaya jangan masukin satpam saat suaminya tak di rumah, kalo berani saat suaminya ada.
Lebih lengkapnya, ini bincang-bincang saya dan istri ;
P : kenapa mau pada demo? Emang satpam-satpam itu melakukan apa di rumah tetangga baru kita?
M : kita sih gak tahu apa yang dilakukan satpam dan istri tetangga baru itu, kita mau demo bahkan grebek, demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
P : siapa yang tidak menginginkan?
M : kita, ibu-ibu komplek, para pembantu dan baby sitter.
P : kalo istri tetangga dan satpam menginginkan bagaimana?
M : ya gpp. Silakan saja. Mereka kan sudah dewasa.