Lihat ke Halaman Asli

Demo 612 Lebih Dahsyat dari Demo 212

Diperbarui: 6 Desember 2016   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun  saya tidak melihat atau terlibat langsung  DEMO SUPER DAMAI 212—sebagai lanjutan demo 411—di Ibukota Negara, tetapi saya merasakan kedamaiannya itu dari melihat TV sekilas. Hal itu saya lihat (sebagian) kota Jakarta memutih bagaikan lautan salju. Putih (katanya) adalah lambang kesucian. Makanya pada demo 411 ataupun 212  adalah penyampaian suatu kebaikan dengan hati yang tulus, sinkron dengan busana yang dikenakannya.

Mengawal—bukan intervensi, terlebih lagi memaksakankehendak—proses  hukum terhadap suatu kasus, boleh-boleh saja. Tetapi jangan ada paksaan hasilnya harus  A atau B. Biarkan pengadilan yang memutuskan, apapun keputusannya kita terima dan kita hormati.

Itu demo 411 dan 212, lantas apa ada kelanjutannya demo 612? Ada! dan lebih dahsyat, bukan di Jakarta  tapi di Solok Selatan, di kampung kami, bahkan demonya di rumah saya!!!

Hari ini (612) saya berulang tahun yang ke 65. Seumur-umur selama hidup saya belum pernah mengadakan pesta ulang tahun, terlebih lagi semeriah dan sebesar ulang tahun yang ke 65 ini.

Dihadiri oleh berbagai usia, kalangan dan profesi. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak hingga kake-kakek. Dari petani, tukang hingga guru pun turut serta memeriahkan “pesta” ulang tahun saya yang ke-65 ini.

Hiburan, jangan ditanya lagi. Ada Jaran Kepang, Kuda Kepang, Kuda Lumping, Ebeg, upsss padha bae kuwi ya?

Hahahahaha.....latihan, ya latihan karawitan dan sekaligus latihan jaranan.  Kebetulan hari ulang tahun saya tepat pada jadwal latihan, jadi ya ramai sekali “demo”nya. Penabuh dan  penarinya, ya itu tadi ada yang masih anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, kakek-kakek. Profesinya, petani, tukang dan satu orang guru. Hahahahaha....demo 612 lebih dahsyat dari 411 dan 212.

Doakan ya semoga panjang umur dan sehat selalu, agar bisa selalu aktif  bercengkerama dan bercanda di Kompasiana.  Dan kontribusi kecil saya dalam turut serta melestarikan budaya nusantara yakni mendirikan paguyuban karawitan serta jaran kepang  bisa jadi dan sukses. Amiiin.  

ultah1-584665930bb0bd660c33daba.jpg

ultah3-584665bb5eafbd3c1407d56e.jpg

ultah4-584665d71097735d048b4579.jpg

sumber: dokumen pribadi



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline