Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara BTP Kami Diserbu Warga dan Rumah Kami Diobrak-abrik

Diperbarui: 15 Desember 2016   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diobrak-abrik Dok.Pri

Sebelum saya paparkan panjang lebar kronologi permasalahan ini alangkah baiknya saya perkenalkan terlebih dahulu  profil sosok “provokator”  atau “dalang” dibalik peristiwa tersebut.

PROFIL PROVOKATOR

Pertama seorang tokoh pemuda,namanya Udik, usia sekitar 40 tahunan tokoh pemuda ini yang paling “beringas” mengobrak-abrik rumah saya. Pemikirannya tidak  seudik namanya, nama aslinya Yudianto.

profil-yudi-5834f4b3d77a616409695a8b.jpg

Dua, seorang kepala rumah tangga meski sudah punya cucu masih mengaku sebagai tokoh pemuda, bernama Suroso. Panggilan akrabnya Roso, sesuai namanya ketika mengobrak-abrik rumah saya  kelihatan rosa ( kuat dan perkasa).

profil-roso-5834f4db907e61bd0786da4a.jpg

Tiga, bernama Sugeng Susanto, seorang pendidik, guru otomotif di SMK Solok Selatan. Agak deg-degan juga menghadapi beliau, sebab,  meski  sepertinya agak pendiam tapi badannya tegap kekar berotot bak Ade Rai apa Adi Rae, pokoknya si binaragawan itulah. Ketika memegang linggis congkel sana congkel sini nampak sekali sosok ini dominan dibalik penyerbuan rumah kami tersebut.

profil-sugeng-5834f4fa50f9fd69048b4568.jpg

Empat—nah ini yang mengejutkan ternyata penyerbuan tersebut  didukung oleh pejabat pemerintah setempat—bernama Denis Kurniawan, Kepala Korong (setingkat Kepala Dusun) tidak kalah semangat dalam mengkordinir penyerbuan tersebut. Semoga Bain Saptaman tidak membaca tulisan ini,  nanti  jika nama Kepala Korong ini diubah  satu hurup saja, berbahaya.

profil-denis-5834f5314f7a611d0565621c.jpg

Sementara cukup empat saja ini dulu, lain kali profil sosok yang lain akan saya paparkan di Kompasiana ini agar diketahui oleh banyak para pembaca juga.

KRONOLOGI

Beberapa tahun yang lalu saya mendapat kiriman paket dari BTP—meskipun bukan paket bom, tapi jika diaktifkan cukup menggelegar dan menggetarkan dan bisa memekakkan telinga tetangga.

Catat, BTPyang saya maksud disini bukan BTP yang sedang mengguncang jagat perpolitikan republik ini, tapi BTP yang lain, yakni Basuki Tukang Potret. Itu lho Kompasianer Malang  yang menggunakan akun aremangadas alias Mas atau Mbah Ukik. Jadi, apa hubungannya dengan peristiwa penyerbuan tersebut?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline