Lihat ke Halaman Asli

Tip & Trik Menjadi Verifikator Profesional

Diperbarui: 7 Juni 2016   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Verifikasi Faktual. Edit Pri

UU Pilkada direvisi targetnya adalah agar kelak siapapun yang  menjadi kepala daerah betul-betul  berkualitas(?), katanya. Dan itu sudah disahkan oleh para wakil rakyat yang terhormat bersama pemerintah.

Karena digodog oleh orang-orang berkualitas untuk mencari orang-orang yang berkualitas pula maka, UU Pilkada sudah pasti hasilnya juga lebih berkualitas dari sebelumnya.

Semua harus berkualitas. Kandidatnya, pendukungnya, pengusungnya, KPUnya, Bawaslunya, pokoknya semua harus berkualitas.

Bagaimana verifikatornya? Ya tentu tidak terkecuali, sebab jika verifikatornya nggak berkualitas, alias asal-asalan, yang penting dapat honor, masalah hasil verifikasinya otentik atau fiktif, bukan urusan, yang penting target waktunya 3 hari sudah dikerjakan, kalau begini calon independen sudah pasti dirugikan.

Untuk menjadi verifikator yang berkualitas, saya punya tip dan trik untuk dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para calon verifikator agar mendapatkan hasil yang berkualitas, berikut adalah alat atau pelengkap dan cara memverifikasi yang baik dan benar :

ALAT ATAU PERLENGKAPAN :

  • Mobil atau speda motor dan helm/topi baja (bukan palstik).
  • Baju seragam dan tanda pengenal.
  • Smart Phone.
  • Mega Phone.
  • Kamera.
  • Kaca pembesar atau lup atau suryakanta.
  • Lampu ultra violet.
  • Pentungan atau beberapa buah batu segenggaman.
  • Uang (wajib)

Adapun kegunaan alat-alat tersebut dan kapan dipergunakan  akan dipaparkan dibawah ini:

MOBIL ATAU SPEDA MOTOR, masa Anda nggak tahu kegunaannya, ya untuk transportasi, kalau naik taksi akan bertambah mahal biayanya, belum lagi dimarkup ongkosnya, bangkrutlah KPU.

SMARTPHONE, untuk menghubungi warga yang akan diverifikasi jika punya hp atau ada nomornya.

MEGAPHONEdiperlukan jika  orang yang akan Anda verifikasi tidak punya hp atau petugas tidak tahu nomor hpnya. Atau rumahnya berpagar tinggi dan pintu pagarnya terkunci dan tidak ada tombol belnya. Tinggal pencet saja tombol on lalu berteriak seperti orang demonstrasi itu lho: “Haloo...Bukaa...bukaaa...bukaa...pintunyaaa”

PENTUNGAN, BATU DAN TOPI BAJA,sebagai antisipasi jika sipemilik rumah melepas herdernya karena mengira Anda hendak berbuat jahat. Atau warga sekitar yang tak mengenal Anda lantas berteriak Maliiing...maliing...maliing... sambil melempari Anda dengan batu atau benda keras lainnya. Jika Anda ingin selamat, batalkan verifikasi, buang semua sesuatu yang memberatkan, Anda harus lari sekencang-kencangnya sambil mengibas-kibaskan pentungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline