Lihat ke Halaman Asli

Satru Munggwéng Cangklakan

Diperbarui: 19 Desember 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar edit pribadi

 

Satru artinya musuh atau lawan. Munggwéng /mungging (mungguh ing) = berada, terletak pada. Cangklakan = ketiak. SATRU MUNGGWĒNG CANGKLAKAN artinya musuh yang berada pada ketiak. Dalam bahasa Indonesia yang agak mendekati adalah MUSUH DALAM SELIMUT atau SERIGALA BERBULU DOMBA.

Lima hari yang lalu mantan ketua MPR, Bapak Profesor Doktor Haji Muhammad Amin Rais, MA mendatangi gedung DPR menemui Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan. Tokoh reformasi yang waktu kampanye pilpres menggunakan siasat “perang badar” untuk menyerang capres lawan yang didukungnya tersebut , kini kembali menantang Presiden Jokowidodo. “ Beranikah Jokowi mengusir Freeport dari bumi Indonesia? kalau enggak berani, apa artinya?” demikian tantang Bapak Profesor Doktor Haji Muhammad Amin Rais, MA itu. Sumber.

Sebagai rakyat kecil yang sangat merasakan dampak dari pengurasan dan pengrusakan sumber daya alam tersebut, sangat setuju bila Freeport hengkang dari Indonesia. Tak hanya Freeport, apapun atau dari negara manapun berasal, perusahaan yang hanya ingin mengeruk keuntungan dari bumi nusantara ini harus segera angkat kaki.

Namun, mengusir Freeport tidak seperti nggitik kirik, dengan di acungi lidi sambil teriak haiss...haiss..hais..cek.., lalu kiriknya ngacir tunggang langgang. Semua ada tata kramanya, ada aturannya,ada undang-undangnya. Ngomong-ngomong , Freeport itu di Indonesia baru berapa bulan sih. Kenapa Bapak Profesor Doktor Haji Amin Rais, MA waktu punya power tatkala menjadi ketua MPR nggak mampu mengusir Freeport? Nggak mampu atau nggak mau. Atau jangan-jangan waktu itu Bapak Profesor Doktor Haji Muhammad Amin Rais, MA ketaman aji sirep begananda-nya Freeport juga?

Kembali pada judul diatas. SATRU MUNGGWENG CANGKLAKAN atau MUSUH DALAM SELIMUT. Kita tak boleh hanya lantang berteriak-teriak mengusir musuh dari luar, tapi kita abai terhadap musuh yang ada disekitar kita yang mungkin lebih jahat dan lebih rakus dari Freeport.

Tantangan Bapak Profesor Doktor Haji Muhammad Amin Rais, MA itu jika hanya dibebankan pada Bapak Jokowi (pemerintah) saja memang sangat berat. Pasalnya, sekarang semakin banyak serigala berbulu domba yang alih-alih membantu membenahi karut marut bangsa, justru ikut menggerogoti uang negara dan menentang kebijakan pemerintah yang akan menghambat keleluasaannya dalam merampok hak-hak rakyat.

SATRU MUNGGWENG CANGKLAKAN, MUSUH DALAM SELIMUT , SERIGALA BERBULU DOMBA, tidak kurang berbahayanya dari Freeport sebab, bagaikan MENGGUNTING DALAM LIPATAN, kelihatannya dari luar rapi, namun didalam sudah compang-camping menjadi perca-perca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline