[caption id="attachment_304207" align="alignnone" width="600" caption="Selamat Hari Kartini 21 April 2014."][/caption]
Kebetulan, tepat pada hari Kartini 21 April 2014, saya mendapat kado yang yang sangat istimewa dari salah seorang “Kartini” Kompasiana, yakni sebuah buku “keroyokan” yang juga ditulis oleh Kartini-kartini Kompasiana lainnya. Semua penulisnya bergelar S1 dan S2, bahkan ada yang lulusan Ohio University, Amerika. Dan ada juga yang berprofesi sebagai guru dan dosen disebuah peguruan tinggi ternama. Adapun judul buku tersebut adalah 25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia. Diterbitkan oleh Peniti Media. Bapak Thamrin Sonata sebagai editornya. Mereka adalah penulis-penulis hebat. Mereka adalah Kartini-kartini masa kini yang patut menjadi tauladan. Dan berikut ini para penulis buku tersebut.
Aridha Prassetya. Siapa yang tak kenal beliau. Bu Dosen ini lahir di Gresik Jawa Timur. Beliau lulusan Fakultas Ekonomi UNAIR Surabaya. S2 Program Magister Ilmu Manajemen di UNAIR juga. Sejak SMA beliau piawai Bahasa Inggris. Selain berprofesi sebagai seorang dosen, beliau juga seorang penulis hebat, bahkan sejak usia dini sudah suka menulis. Banyak sudah buku-buku yang diterbitkannya, diantaranya “Pohon Kebahagiaan”. Berikutnya Bu Anni atau Puji Nurani. Bu Guru cantik ini pendidikannya S1 Fakultas Hukum UNPAD Bandung dan S2 Manajemen Pendidikan UNPAK Bogor. Beliau kini mengajar di SMA Pesantren Unggul Al Bayan Suka Bumi. Arek Temabalangan, nama aslinya Susi Diah Hardaniati. Ia seorang pegawai negeri sipil, lahir di Malang, ia juga hobi membaca. Selain buku 25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia ini, ia juga pernah menulis beberapa buku lainnya. Ely Yuliana, di Kompasiana ia menggunakan nama Ely Alga. Ibu rumah tanggayang berasal dari Sunda dan tinggal di Belanda ini juga penulis produktif, tulisannya sangat banyak termasuk fiksi dan novel. Find Leilla atau Leilla Claudya, lahirnya entah dimana, kalau tinggalnya sih di Surabaya. Ia seorang pustakawan, pembimbing ekstrakulikuler pembuatan majalah sekolah disebuah SMA. Pengajar PAUD ini juga adalah seorang tutor Universitas Terbuka. Dan tentunya gemar menulis.
Rokhmah Nurhayati S, lahir di Jakarta, besar di Kebumen. Ibu yang pernah bekerja beberapa bulan di FE Uiversitas Muhammadiyah Jakarta ini adalah lulusan S2 Ohio University Amerika. Kini beliau memilih untuk terjun di dunia bisnis sembari menekuni dunia tulis menulis. RR. Gaganawati Dyah Panca Harsanti Stegmann, M.Pd. Wanita yang akrab dipanggi Mbak Gana ini sangat “hyperaktif” istilah jawanya “kaya Sikatan nyamber walang”, lincah. Selain berprofesi sebagai dosen, beliau juga menjadi guru bahasa inggris bimbel Treft Punkt Lernen Jerman. Prestasi menulisnya jangan ditanya, sudah banyak buku yang berhasil diterbitkannya. Tulisannya di Kompasiana sering diganjar HL, bahkan lebih 100 tulisannya yang HL.Roselina Tjiptadinata. Isteri tercinta Bapak Tjiptadinata Effendi ini sama-sama aktif di Kompasiana bersama suaminya. Tulisan suami isteri ini menginspirasi banyak orang. Tamatan IKIP Padang jurusan Exakta ini pernah menjadi guru SMA selama 20 tahun. Beliau Komisaris CV Tunas Sari dan Tunas Harapan, dan pernah menjadi supervisor AIG di Jakarta. Rita audriyanti atau Rita Kunrat lahir di Solok Sumatera Barat. Tinggal di Kuala Lumpur Malaysia menemani suaminya. Pernah menjadi PNS dan Dosen Psikologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (IKIP Jakarta). Sebelum di Kuala Lumpur Ibu yang telah memiliki tiga orang anak dan seorang menantu ini pernah bermukim di Jeddah, arab Saudi selama 13 tahun. Dan pernah menerbitkan beberapa buku. Sri Sugiastuti, nama pena Astutiana Mudjono. Ibu yang bergabung di Kompasiana sejak 2009 dan telah memposting tulisan 200-an lebih ini belum terferivikasi. Namun Bu Sri sudah menulis novel hidayah :Kugelar Sajadah Cinta”, “Deburan Ombak Waktu” dan satu buku parenting “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islam”.Mottonya “Hidup adalah perjuangan untuk taat pada hukum Allah”.
T ri Ari Wahyuningsih, lebih akrab dipanggil Petty, siapakah dia? Ya nama itu memang asing bagi kita. Sebetulnya ia pemilik akun yang bernama CayCay, ingat bukan? Pernah kuliah di IKIP Sanata Dharma. Bu Guru cantik ini asli dari Yogyakarta, sekarang tinggal di Tasikmalaya. Theeadomo, lahir di Jakarta. Wanita yang akrab di panggil Bunda Titin ini tinggal di Bogor, ia mengelola SLB dan TK. Tytiek Widyantari atau Tytiek, berkecimpung di bidang kesekretariatan, hobinya jalan-jalan dan kuliner. Erna Riyana Dewi, akrab dipanggil Dewi Sumardi. Ia mengikuti suaminya (ya iyalah masa ngikut suami orang) yang bertugas di Baku ibukota Azerrbaijan. Lulusan Bahasa Inggris IKIP Semarang ini pernah menjadi Guru SMA selama dua tahun.
Isti, ia telah menyukai menulis sejak duduk di bangku SMA. Namun ia tidak suka menulis diary. Isti sebetulnya punya blog pribadi untuk menuangkan tulisan-tulisannya. Namun semenjak aktif di Kompasiana, blog pribadinya tak terurus lagi. Josephine Winda M, panggilan akrabnya Win atau Mbak Win. Ia penulis produktif. Banyak buku-bukunya yang telah berhasil di terbitkan oleh penerbit-penerbit ternama. Buku-bukunya antara lain ; My Passion My Career (Tiga Serangkai), 50 Cerita binatang & Tokoh Inspiratif lainnya (Gramedia) dan masih banyak lagi. Lis.S adalah pemakai nama Aurora Borealisa di Kompasiana . Lovely Christi Zega atau Vely Zega, keturunan Nias-Jawa, lahir di Jakarta. Kini tinggal di Bekasi. Lulusan Universitas Sanata Dharma Jogja ini sekarang kuliah S2 di Universitas Trier Jerman mengambil jurusan psikologi. Pada tahun 2012 lalu wanita yang pernah bekerja di bidang Sumber Daya Manusia di beberapa perusahaan di wilayah Jabodetabek ini, mendapat beasiswa dari Fridrich-Naumann-Stiftung. Maria Margaretha, lulusan S2 Konseling Kristen di STT Jaffray Jakarta. Maria senang bercerita atau mendongeng. Ia punya mimpi yang belum kesampaian, yakni menulis buku cerita bergambar untuk anak-anak.
Ngesti Setyo Moerni, priyantun kelahiran Bangil Jawa Timur ini aktif di LSM Kopeling BPI (Komunitas Peduli Lingkungan BPI). Jika ingin menanyakan bagaimana cara menangani sampah yang baik, tanyalah pada beliau. Mbak Ngesti ini tulisannya pernah menang, bahkan dua kali menang di Kompasiana. Nurlaela Amin Awalimah, di Kompasiana memakai nama akun Mutiaraku. Ia seorang “pelayan”, pelayan masyarakat di sebuah instansi pemerintah. Ia juga seorang penulis. Tulisannya yang telah dibukukan berjudul “Merah Putih Cinta Sang Putri” bersama 49 Kompasianer lainnya dalam buku Fiksi Hari Pahlawan. Parastuti, lahir di Slawi, Tegal. Tinggal di surabaya. Selain sebagai staf pengajar di Universitas Negeri Surabaya, ia saat ini sedang menyelesaikan studi di Nagoya. Puri Areta, lahir di Jakarta. Ia ahli di bidang IT sebagai multimedia programmer. Ia juga gemar menulis. Tulisannya pernah dimuat Majalah Bobo. Dan telah menulis buku antologi bersama Kompasianer lainnya berjudul “Jelajah Negeri Sendiri”. Ia juga sempat menjadi editor koran metro. Edrida Pulungan, melihat namanya pasti orang Batak ini. Katanya ia lahir di Padang Sidempuan. Pendidikannya S1 FE USU, S1 Fakultas Bahasa dan Seni di UNM dan S2 Hubungan Internasional Universitas Paramadina. Nah, ini Kompasianer wanita yang paling miskin. Meskipun ia mengaku sebagai manager di perusahaan multinasional tapi tak punya rumah, ia hanya tinggal di Rumah Kayu. Saking miskinnya sampai data-data pribadinya pun tak dimiliki, keterlaluan. Namanya pun singkat, Dee. Dan Dee lah yang menyebabkan lahirnya tulisan ini. Terimakasih bukunya ya Mbak Dee.
Ini bukan tentang resensi buku 25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia. Juga bukan tentang biografi penulisnya. Ini sekadar apresiasi dan ucapan terimakasih saya atas kado istimewa di hari Kartini ini. Terimakasih “Kartini-Kartini Kompasiana”, tulisan Anda telah menginspirasi dan membangkitkan semangat menulis kami.
-----
Selamat Hari Kartini
21 April 2014
[caption id="attachment_304211" align="aligncenter" width="600" caption="Kartini-Kartini Kompasiana. Dok.pri"]
[/caption]
[caption id="attachment_304214" align="aligncenter" width="500" caption="25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia. Dok.pri"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H